12 Hari Dibuka, Tembus Sejuta Orang

Sabtu 23-09-2017,07:06 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Jumlah pelamar CPNS selama 12 hari ini hampir tembus sejuta orang. Para pelamar ini tersebar di 61 instansi pusat dan daerah. Data Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 22 September pukul 09:52:57 wib menyebutkan, total pelamar seluruh instansi sejak 11 September sebanyak 930.159 orang. "Para pelamar ini banyak tersebar di Kemendikbud, Kemenkeu, Kemenkes, Kejagung, dan Kemenhub," kata Karo Humas BKN Mohammad Ridwan di Jakarta, Jumat (22/9). Dia memamparkan lima instansi dengan pelamar tertinggi adalah Kemendikbud 124.832 orang, Kemenkeu 99.860, Kemenkes 97.875, Kejagung 59.643, dan Kemenhub 56.401 orang. Sedangkan lima instansi dengan pelamar terendah adalah Lemsaneg 40 orang, Kemenko Perekonomian 244, Bapeten 607, KemenPAN-RB 921, dan Kemenpar 1.021. "Siswa waktu tinggal beberapa hari lagi. Yang belum daftar silakan mendaftar," ucapnya. Sementara itu, ribuan peserta tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM harus gigit jari. Walaupun sudah dinyatakan lolos passing grade dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN), tapi mereka tidak bisa melaju ke tahap berikutnya. Hal ini menurut Karo Humas BKN Mohammad Ridwan karena ada aturan yang membatasi kuota untuk peserta seleksi kompetensi bidang (SKB). Dalam PermenPAN-RB 20/2017 diatur, jumlah peserta SKB yang diambil adalah tiga kali kuota formasi. Misalnya, analisis kepegawaian formasi yang disiapkan hanya satu orang. Berarti yang bisa ikut SKB hanya peserta dengan perolehan nilai SKD peringkat satu sampai tiga. "Kalau formasinya tiga orang, berarti peserta SKB-nya diambil rangking satu sampai sembilan," kata Ridwan kepada JPNN, Kamis (21/9). Walaupun peserta yang lolos passing grade ada 20 misalnya. Bila formasi yang disiapkan hanya satu atau dua, tidak semua bisa ikut SKB. SKB hanya boleh diikuti rangking teratas tiga sampai enam. "Bagi peserta tes, sebaiknya jangan hanya berpikir lolos passing grade. Target harus masuk rangking-rangking teratas agar bisa berpeluang lanjut ke SKB," tandasnya. Ombudsman RI menilai sstem seleksi CPNS yang dilakukan lima tahun terakhir mulai fair. Ini ditandai dengan munculnya kepercayaan masyarakat terhadap rekrutmen CPNS. "Sudah mulai bagus sistemnya dan jauh dari KKN. Anak-anak dari keluarga tidak mampu mulai berani ikut seleksi," ujar Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai dalam pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur. Dia menambahkan, untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik, harus dilakukan perbaikan birokrasi. Tidak mungkin memperbaiki pelayanan publik tanpa perbaikan birokrasi. Menurut Amzulian, pemerintah mempunyai tantangan besar untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Di samping memperbaiki kualitas SDM, rekrutmen CPNS yang berjalan dengan baik juga akan mengubah stigma negatif masyarakat. Menanggapi itu Menteri Asman mengatakan, dengan menggunakan sistem Computer Assissted Test (CAT), pelaksanaan seleksi CPNS kini semakin objektif, transparan dan bebas dari KKN. “Saya yakin sudah tidak ada celah lagi untuk melakukan kecurangan maupun adanya praktik percaloan," tegas Asman. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait