Dorong Kesadaran Masyarakat, Pemkot Gandeng Stakeholder Bersih-Bersih Kali Angke

Kamis 22-05-2025,14:23 WIB
Reporter : Tri Budi
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID - Pemkot Tangsel bersama gelar kegiatan bersih-bersih Kali Angke. Mengawali kegiatan tersebut dilakukan apel bersama di halaman Balai Kota, Kamis (22/5/2025).

Bersih-bersih Sungai Angke merupakan kolaborasi antara unsur pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan serta memulihkan fungsi Sungai Angke sebagai salah satu sumber air baku kota.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, menjaga kelestarian sungai bukan hanya soal penanganan sampah dan banjir tetapi, juga bagian dari upaya mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan.

Ia juga memberikan apresiasi atas kepedulian Perseroda PITS terhadap program lingkungan yang digalakkan oleh Pemkot.

“Alhamdulillah, Perseroda PITS sangat tanggap terhadap program Pemkot Tangsel dalam menjaga kelestarian alam. Ini bukan hanya tentang sampah atau banjir tapi, bagaimana kita bisa mengembalikan fungsi sungai, menjadikan airnya kembali jernih dan layak," ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Pilar menambahkan, program bersih-bersih Sungai Angke sangat bagus karena, berhasil menggandeng banyak pihak. Mulai dari kepolisian, komunitas sampai kelembagaan seperti OI, Crisis Center, Pramuka dan Forum Potensi.

"Kegiatan ini harus jadi agenda tahunan dan melibatkan masyarakat secara langsung agar sungai tidak lagi dianggap sebagai halaman belakang tapi, sebagai bagian utama dari kehidupan,” tambahnya.

"Jadi ini bagus sekali dan harus jadi anggota tahunan dan Pemkot Tangsel sangat mendukung kegiatan ini dan kedepan mudah-mudahan dapat menggerakan masyarakat untuk sama-sama bisa bergabung dalam projek ini untuk sama-sama turun dan menjadikan sungai itu suatu hal yang utama bagian dari kehidupan," jelasnya.

Pilar mengaku, jangan sampai sungai menjadi belakangnya rumah dan bila konsepnya selalu menjadi belakang rumah akhirnya pembuangan sampah, limbah, kotoran itu ke sungai semua karena, warga kurang peduli dengan keberadaan sungai.

"Tapi, kalau sungai itu kita berikan kesadaran dan kita edukasi bahwa sungai itu penting untuk masa depan ya masyarakat diharap lama-lama memberi dukungan dan mereka akan sama-sama menjaga keberadan sungai dan anak sungai yang ada disekitarnya," tuturnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Banten tersebut mengaku, kesadaran masyarakat masih kurang dan terutama yang tinggal di bantaran kali. Salah satu cara yang dilakukan bisa secara langsung seperti satpol pp melakukan penertiban secara langsung dan melibatkan partisipasi masyarakat.

 

"Kalau masyarakat kesadarannya kurang, ya masyarakat tidak mendukung dan malah terjadi penolakan. Kalau mereka merasa dilibatkan dan merasa sungai itu penting akhirnya dengan kesadaran. Kalau sungainya sudah baik bisa saja program pariwisata dibuat disitu," tutupny.

Sementara itu, Direktur Utama Perseroda PITS Tubagus Hendra Suherman mengatakan, kegiatan tersebut awalnya merupakan bentuk spontanitas yang kemudian berkembang karena tingginya antusiasme dari berbagai elemen. 

Dirinya juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Angke yang sekaranf telah menjadi salah satu sumber air baku bagi sistem SPAM PDAM Kota Tangsel.

Tags :
Kategori :

Terkait