TANGERANGEKSPRES.ID - Kabar duka menyelimuti Kantor Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Jamhuri, salah seorang staf kelurahan setempat dikabarkan tewas bunuh diri di kediamannya, Kamis (13/3/2025), malam.
Di kediaman korban juga ditemui surat wasiat yang berbunyi permohonan maaf Jamhuri kepada istri dan anaknya, "Untuk istri dan anak-anak, bapak minta maaf. Ibu, Agung, Rama, Hamna, bapak sayang kalian semua. Bapak nyesel ngusir Ibu sama Mas dari rumah. Maafin bapak, bapak enggak kuat hidup sendiri," dikutip dari foto surat wasiat yang telah beredar, Rabu (19/3/2025).
Kemudian, Jamhuri menasehati anak-anaknya agar menyayangi istrinya, "Buat Mas Rama tolong jaga Ibu, sayangi Ibu, jangan buat Ibu sampai menangis. Jangan lupa salat, tinggalin perbuatan yang bikin rugi diri sendiri dan orang lain. Sekali lagi maafin bapak,".
Di paragraf terakhir, korban juga menulis pernyataan untuk pimpinan di tempatnya bekerja ,"Untuk Pak Lurah Ados, terima kasih saran dan masukan untuk mengusir istri saya dari rumah. Ternyata tidak menyelesaikan masalah, malah tambah masalah memperkeruh keadaan dan bertambah besar masalah yang saya hadapi,".
Saat dikonfirmasi Lurah Kutabumi Hamdan yang akrab disapa Ados tidak membantah adanya surat wasiat yang ditulis oleh Jamhuri, anak buahnya yang ditemui meninggal dunia dalam kondisi tergantung di dalam rumah.
"Beliau (Jamhuri) di rumah sendiri saja. Terkadang suka nginap di sini (Kantor Kelurahan). Jadi, mungkin banyak hal. Tidak tertampung. Begitu. Jadi, tidak ada kata-kata dari saya udah cerai saja atau pisah saja. Makanya saya kaget tuh (dengan isi surat wasiatnya)," kata Ados.
Saat disinggung wartawan perihal apa saja yang sering dicurhatkan oleh korban tentang rumah tangganya, Lurah Ados menolak mempublikasikan yang biasa dicurhatan oleh korban ke rekan-rekan kerja. (*)