TANGERANGEKSPRES.ID - Harga cabai oranye disejumlah pasar di Kabupaten Lebak, kembali mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini membuat pedagang dan konsumen semakin terbebani.
Pantauan wartawan, dalam beberapa hari terakhir, harga cabai ini melambung hingga Rp160 ribu per kilogram, jauh di atas harga normal yang biasanya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. Kenaikan ini diduga dipicu oleh berkurangnya pasokan akibat faktor cuaca yang kurang mendukung serta kendala distribusi.
Halimah (37), seorang pedagang sayur di Pasar Rangkasbitung mengaku harga dari pemasok sudah jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Biasanya saya beli dari pemasok sekitar Rp50 ribu per kilogram, tapi sekarang sudah lebih dari Rp140 ribu. Mau jual murah, kami rugi, tapi kalau mahal, pembeli jadi enggan beli," kata Halimah, kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
Sehingga, kata dia, untuk mengurangi resiko kerugian, pihaknya mengurangi stok, karena jika saya jual lemah, barang yang ada akan membusuk.
"Iya kami mengurangi kuantitas barang, karena watir pada busuk akibat saya beli kurang," ujarnya.
Siti Maryam, seorang ibu rumah tangga di Warunggunung, mengaku harus mengurangi penggunaan cabai dalam masakannya karena harga yang tak terjangkau.
"Biasanya saya beli setengah kilogram untuk satu minggu, tapi sekarang seperempat kilogram saja sudah mikir-mikir. Jadi terpaksa masak lebih banyak sayur tanpa cabai," terangnya.