TANGERANG EKSPRES.ID - Masyarakat Kabupaten Lebak tentu tidak asing lagi mendengar Universitas La Tansa Mashiro Rangkasbitung yang di dalamnya juga terdapat Pondok Pesantren (Ponpes) modern dengan ribuan mahasiswa dan santri dari berbagai wilayah di Indonesia.
Selain dalam bidang pendidikan dan keagamaan, La Tansa Mashiro kini telah melebarkan sayapnya dalam bidang usaha UMKM. Salah satu produk yang telah dihasilkan, yaitu Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dinamai LT-M.
Dr.H dini arifian, MM, Warek l Universitas La Tansa Mashiro Rangkasbitung menjelaskan, untuk produksi air mineral LT-M ini diolah menggunakan teknologi canggih.
Dari teknologi tersebut, tercipta air mineral yang higienis dan menyehatkan. Karena, kandungan atau kadar zat terlarut dalam air mineral LT-M yang sudah diuji dengan metode Total Dissolve Solid (TDS) angkanya 0 persen.
"Air mineral kemasan LT-M ini murni dan cocok untuk kesehatan tubuh," kata Dini, kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
Lanjut Dini, untuk produksi LT-M ini dilakukan di Bogor dengan sistem kerjasama dengan perusahaan yang memiliki peralatan canggih.
"Perijinan semua sudah lengkap mulai dari lebel halal, ijin BPOM bahkan sudah SNI," ujarnya.
Menurut dia, air munum dalam kemasan LT-M ini belum lama diproduksi. Sehingga, sasaran pemasaran baru sekitar La Tansa Mashiro saja, dengan kemasan ukuran botol 330 ml dan 600 ml.
"Iya, kita coba merintis jalan kemandirian ekonomi itu dengan mengelola bisnis air mineral kemasan, untuk menangkap peluang ekonomi tidak saja untuk kebutuhan warga pesantren dan mahasiswa, tapi juga potensi pasar dari warga di sekitar La Tansa Mashiro," tuturnya. (*)