TANGERANGEKSPRES ID - Stok darah yang ada di unit donor darah (UUD) PMI Kota Tangsel menipis. Hal tersebut terjadi lantaran berkurangnya masyarakat yang melakukan donor darah dan terutama awal tahun 2025.
Kepala Unit Donor Darah (UUD) PMI Kota Tangsel Suhara Manullang mengatakan, awal 2025 terjadi penurunan stok darah ditempatnya. "Stok darah di UDD Tangsel saat ini hanya 442 kantong saja," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Minggi (12/1/2025).
Suhara menambahkan, lantaran stok menurun maka komponen darah tertentu juga mengalami kekurangan yang cukup signifikan dan terutama golongan darah A dan AB. Saat ini yang tersedia hanya terdapat 4 kantong darah golongan A dan 5 kantong darah golongan AB.
"Ini karena stok darah sangat dibutuhkan dan terutama dalam tindakan medis yang mendesak," tambahnya.
Menurutnya, agar stok darah tercukupi maka pihaknya minta kepada rumah sakit bila membutuhkan darah supaya keluarga pasien agar mendonorkan darah pengganti.
Namun, bila hal tersebut tetap kurang dan belum maksimal maka biasanya pihaknya minta kepada TNI dan Polri agar mendonorkan darahnya. "Termasuk kita menghubungi komunitas agar mendonorkan darahnya," ungkapnyanya.
Penyuka olahraga bulutangkis ini mengaku, pihaknya memiliki perhitungan dan tiap hari membutuhkan sekitar 100 kantong darah yang keluar atau dibutuhkan. Artinya tiap minggu pihaknya membutuhkan sekitar 700 sampai 1.000 kantong darah.
"Tiap hari yang datang ke markas untuk donor darah sekitar 60 sampai 80 orang. Untuk memenuhi kebutuhan stok darah kita melakukan jemput bola atau melakukan donor darah di luar markas," tutupnya. (*)