TANGERANGEKSPRES.ID - Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi mengaku, pembangunan atau penataan kawasan Bundaran Maruga belum bisa dilaksanakan tahun ini.
Hal tersebut lantaran ada beberapa faktor yang menjadi kendala dan salah satunya terkait pembebasan lahan. "Awalnya penataan kawasan Bundaran Maruga akan kita mulai tahun ini tapi, tertunda tahun depan," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID beberapa waktu lalu.
Robby mengaku, pembebasan lahan memiliki tahapan-tahapannya, mulai dari vendor, BPPT membutuhkan waktu dan lainnya.
"Pembebasan lahan ini adalah bagian dari pelebaran dari Bundaran Maruga ke Jalan Serua Raya. Termasuk di bundarannya juga butuh lahan," tambahnya.
Pihaknya menargetkan pembebasan lahan untuk panataan kawasan Bundaran Maruga selesai tahun ini. "Pembebasan lahan dari Bundaran Maruga sampai Jalan Serua Raya cukup luas, sedangkan untuk bundarannya tidak memerlukan lahan terlalu luas," tuturnya.
Robby menuturkan, berdasarkan pemenang sayembara desain kawasan bundaran Maruga terdapat jembatan penyebrangan orang. Baik dari arah timur ke barat dan dari utara ke selatan.
"Kita akan bangunnya sesuai sayembara tapi, ada yang dimodifikasi karena ada yang tidak bisa diaplikasinya," tuturnya.
"Kalau didalam hasil sayembara patung anggrek di tengah bisa naik orang tapi, nanti pada praktiknya tidak bisa, kita sesuaikan. Tidak mungkin ditengah ada bangunan, orang nyebrang pada naik, bahaya itu," tutupnya. (*)