TANGERANGEKSPRES.ID - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak kepada seluruh masyarakat agar ikut melestarikan Trigatra Bangun Bahasa, merupakan slogan yang berisi tiga prinsip kebahasaan, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing. Menurut Irna, slogan ini sangat penting bagi para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Trigatra Bangun Bahasa bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing," kata Irna usai kegiatan Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 3 Pandeglang, Rabu (30/10/2024).
Selain bahasa Indonesia, kata Irna, bahasa ibu umumnya diidentikkan dengan bahasa daerah atau bahasa lokal. Bahasa ibu memiliki peran penting dalam perkembangan kognisi, afeksi, karakter, dan emosi seseorang.
"Kita dilahirkan di Pandeglang dengan menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa ibu, kita cintai bahasa ibu sehingga tidak membuat kita lupa darimana kita berasal," ungkapnya.
Bupati Irna juga mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) telah menggelar acara yang mengedukasi para siswa agar mencintai seni dan budaya.
"Acara ini wajib kita laksanakan secara berkala agar dapat mengasah, rasa, karsa, intelektual question, dan karakter para siswa untuk cinta kepada seni budaya," ujarnya.
Sementara, Sukron Mulyadi Ketua Pokja Genius dan FTBI menyampaikan, kegiatan yang digelar hari ini adalah puncak dari seluruh rangkaian revitalisasi bahasa daerah.
"Saat mulai dilatihnya para penutur muda di Provinsi Banten, kemudian kita melakukan pengimbasan ke semua jenjang sekolah untuk menciptakan para penutur muda bahasa daerah sehingga membiasakan menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari hari berbasis sekolah," katanya.