Ameriza menilai, pertumbuhan ekonomi tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi di Banten sebesar 2,03 persen secara tahun berjalan.
"Dari Januari sampai September Banten inflasi di angka 2 persen, ini merupakan sejarah biasanya inflasi Banten itu ada di 3 persen," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen menambahkan, dari sisi kinerja perbankan kredit masyarakat dk Banten terus mengalami peningkatan, dari Rp203 triliun pada Juli 2024 menjadi Rp205 triliun pada Agustus 2024.
"Sebenarnya baik-baik saja semua potensi keuangan mendukung aktivitas ekonomi, semua bank mempunyai kinerja yang cukup baik," katanya
Meski demikian, tantangan yang menjadi fokus utama ialah digitalisasi telah mengubah pola perilaku masyarakat di Indonesia termasuk di Banten dan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan
berbasis digital.
"Oleh sebab itu, OJK gencar melakukan edukasi kepada masyarakat, ASN, kepolisian, guru, pelajar dan harus ditelaah kembali segmen apa saja yang memang pas untuk dilakukan literasi dan inklusi keuangan secara
masif dan merata," ungkap Roberto. (*)