SERPONG-Pesatnya pasar properti di Tangerang Selatan ikut dirasakan PT Jaya Real Properti, Tbk. Hal itu berdasarkan data penjualan condominium Silk Town Serpong yang naik tiga kali lipat pada semester pertama 2017. Sejak dipasarkan akhir 2015 lalu, tower Alexandria sudah terjual 80 persen dari total 869 unit. Unit dibanderol Rp 16,3 juta/m2 atau telah naik 20 persen dari harga perdana sekitar Rp 13 jutaan/m2 atau sekitar Rp 415 juta untuk unit termurah (studio 15,4 m2) dan Rp Rp 637 juta tipe 1 bedroom (35,34 m2). Selain kedua tipe itu ditawarkan juga tipe dua kamar (3-46 m2). Pembelinya rata-rata kaum milenial dan keluarga muda yang bearsal dari Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. “Rata-rata membeli untuk dihuni, yang disewakan sedikit karena Silk Town menjadi alternatif rumah di sekitar kawasan kota mandiri yang harganya sudah selangit,” kata Pimpinan Unit Condominium Silk Town, Shindu H Wibisono . Silk Town menawarkan cara bayar tunai bertahap sampai 36 bulan dengan cicilan mulai Rp 1,8 juta per bulan. Selain melalui Kredit Pemilikan Apartement (KPA), Jaya Real Properti menargetkan penjualan sebesar Rp 700 miliar dari Tower Alexandria. Menurut Shindu, pengembangan infrastruktur ini untuk memberikan gambaran kepada konsumen bahwa proyek ini dikembangan dengan baik, terencana dan terukur. “Selain untuk mendukung pengembangan kawasan Silk Town, adanya akses jalan utama ROW 24 meter semakin memudahkan mobilitas masyarakat karena sebelumnya harus menggunakan jalan lama yang hanya dua jalur, cukup macet dan sering banjir,”ujar Shindu. Selain dilengkapi dengan kawasan ritel dan gaya hidup yang dekat dengan berbagai gerai komersial seperti Flavour Bliss, Trans Retail, IKEA, Living World Mal, Mal Alam Sutera dan Bintaro Xchange Mal, Silk Town juga dekat dengan tempat saran pendidikan terpadu seperti St Laurensia, Makna School, Binus University, Bunda Mulia University dan Swiss German University (SGU). Sementara itu, Manager Promosi Condominimum Silk Town, Taufik Adhi mengatkan, target serah terima akan dilakukan pada Mei 2019. Untuk tahun ini pembangunannya sudah mencapai yang ditargetkan. “Untuk dua tahun kedepan, pengembangan akan lebih fokus pada pemasaran dan pembangunan tower pertama dan pengembangan retail. Sedangkan menara kedua akan dipasarkan setelah topingg off tower pada akhir 2018,”ujarnya. Diketahui, Silk Town dikembangkan di lahan seluas lebih dari 12 hektar, superblok ini diapit oleh dua hunian berskala kota, yaitu Graha Raya dan Alam Sutera yang terus berkembang. Selain itu juga akan dikembangkan sebanyak 14 menara yang terdiri dari apartement, area komersial, ritel dan perkantoran SOHO. (mg-7)
Penjualan Silk Town Naik 3 Kali Lipat
Kamis 14-09-2017,06:24 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :