TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menghimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkup pemerintahan Kota Serang untuk lebih berhati-hati saat berpose atau mengekspresikan diri menggunakan jari tangan saat berfoto, pada masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) berlangsung.
Pasalnya dengan berfoto menggunakan gestur atau berpose dengan jari-jari yang menunjukan nomor dari pada tiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang dan juga Paslon Gubernur Banten, yang mana hal tersebut dapat ditafsirkan sebagai dukungan untuk paslon tertentu.
Maka dari itu, Penjabat Wali Kota Serang Nanang Saefudin dengan gencar menghimbau para ASN untuk menjaga netralitas, dengan tidak mengunggah foto atau video yang menunjukan gestur jari yang merujuk ke salah satu Paslon.
"Untuk para ASN kami mengajak bahkan menginstruksikan untuk netral. Untuk tidak memihak ke salah satu pasangan calon," ujarnya, Minggu (6/10/2024).
"Kalau misalnya tangan (jari) satu, tangan dua tangan tiga, sudah tidak boleh. Ada telunjuk satu, telunjuk dua telunjuk ketiga itu tidak boleh karena kita calon tuh ada tiga pasangan calon," sambungnya.
Dia juga sempat menjelaskan, bahwa ASN di ruang lingkup Pemkot Serang berbeda dengan TNI/Polri dalam menjaga netralitas. TNI/Polri tidak menggunakan haknya untuk memilih, baik itu Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pilkada, sehingga terciptalah netralitas. Akan tetapi ASN memiliki hak untuk memilih.
"Nah tadi saya sampaikan bahwa anda (ASN), ketidaknetralan anda itu cukup dibuktikan pada saat nanti anda mencoblos di TPS, tetapi juga tidak boleh di informasikan ke luar, apalagi di posting di media soasial," jelasnya.
Selain ASN, Nanang juga meminta para pegawai seperti honorer di Pemkot Serang untuk menjaga netralitas.