TANGERANGEKSPRES.ID - Kawanan begal kembali beraksi di Jalan Jati Tanjakan, RT 08 RW 03, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, tepatnya dekat Al Mursi Islamic Boarding School, Selasa (24/9/2024).
Kali ini, korbannya adalah seorang pria paruh baya yang berasal dari Desa Sasak, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.25 WIB.
Kepada warga, pria paruh baya itu mengaku kehilangan motor Honda Vario dan megalami luka akibat sabetan senjata tajam di kepala serta tangannya.
Intan, istri ketua RT setempat Sakapi alias Deming menuturkan, suaminya pulang ke rumah selesai bakar ikan bersama warga sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jam 3 pulang. Baru mau tidur. Lalu jam 3.25 ada warga ketuk pintu minta tolong. Ada orang yang kebegal. Korban juga udah ada ikut warga," tuturnya, saat ditemui Tangerang Ekspres, di kediamannya.
Setelah itu, suami dan saudaranya mengajak korban membuat laporan polisi ke Polsek Mauk, karena korban berasal dari Desa Sasak, Kecamatan Mauk.
"Pulang dari Polsek, langsung ke TKP lagi sama Polisi. Setelah itu saya engga tahu lagi. Soalnya, bapak (suaminya) pulang jam setengah 6 pagi. Tidur sebentar, terus berangkat kerja jam setengah 8 pagi," tuturnya.
Intan menambahkan, sekitar jam setengah 10 korban didampingi keluarga ke rumahnya lagi untuk meminta nomor telepon suaminya. Korban mengaku luka di kepala dijahit 12 jahitan dan di tangan 4 jahitan.
Terpisah, Kapolsek Mauk AKP Kudratullah belum bisa dihubungi wartawan. Sementara, Kapolsek Rajeg AKP A Hajaji mengatakan, pihaknya belum menerima laporan.
Sebelumnya diberitakan Tangerang, warga Tegal Alur, Jakarta Barat, dibegal di Jalan Jati Tanjakan, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tepatnya depan Ponpes Daarul Mukhtarin. Korban mengaku dibegal usai pulang zikiran.
Dilihat dari rekaman CCTV yang diterima wartawan, aksi itu terjadi pukul 01.07 WIB, Selasa (26/3/2024).
Saat di TKP, korban yang melaju dari arah Tanjakan menuju Jati Mauk, dihadang para pelaku yang berboncengan tiga orang.
Seorang pelaku yang duduk paling belakang mengayunkan sajam sejenis celurit ke arah korban. Spontan, korban menjatuhkan motornya untuk menyelamatkan diri. Sementara, seorang pelaku yang duduk di tengah berperan membawa motor yang ditinggalkan korban.
Koordinator Ponpes Daarul Mukhtarin, Agus Susanto membenarkan video yang ditunjukan kepada wartawan asalnya dari Ponpes.
"Iya itu video rekaman dari bagian TU kami," kata Agus Susanto, saat ditemui wartawan, di Ponpes Daarul Mukhtarin, Rabu (27/3/2024).