Menurutnya, berdasarkan video CCTV, pelakunya menggunakan sepeda motor jenis Mio, sendirian, memakai masker, memakai celana cendek dan pakai topi dan usia diperkirakan setengah tua.
"Pas diturunkan korban langsung lari menuju omnya yang tak jauh dari situ dan langsung nangis. Korban ga cerita apa-apa.
Saat diturunkan dari motor, korban masih pakai seragam sekolah," jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala UPTD PPA Kota Tangsel Tangsel Tri Purwanto mengatakan, begitu mendapat informasi pihaknya langsung menuju rumah korban. "Kondisi anak masih trauma dan kita akan memberikan layanan psikolog hari ini," ujarnya.
Tri menambahkan, berdasarkan cerita dari orangtua koban, alasan pelaku membawa korban dengan alasan ada anggota keluarga yang sakit. "Rumah korban dengan lokasi penculikan kan gk jauh, makanya ada tarik-tarikan antara korban dan pelaku," tambahnya.
Terkait ada dugaan pelecehan seksual dan lainnya, pihaknya belum mengetahui karena, belum dilakukan visum. "Makanya kita akan membuat laporan ke Polres Tangsel dan langsung visum," tuturnya.
Tri mengaku, ada luka di bibir korban baik bagian bawah dan atas namun, dirinya belum mengetahui luka akibat apa. "Hari ini insya allah akan visum dan kita koordinasi dengan RSU Serpong Utara," terangnya.
"Kami juga belum mendapat infomasi korban dibawa kemana namun, katanya melewati kebun dan kuburan," terangnya.
Sementara itu, tante korban bernama Iik, tak banyak berkomentar terkait kasus yang menimpak keponakannya. "Yang pasti kedepannya saya minta aparat terkait untuk segera menangkap pelaku dan jangan sampai ada korban-korban yang lain," singkatnya. (*)