TANGERANG- Sebanyak 200 napi di Lapas Pemuda Kelas 2 berulah dengan membuat ricuh, Jumat (8/9) malam. Kericuhan terjadi saat petugas hendak memindahkan 22 napi ke Lapas Kelas 1 Tangerang. “Mereka berteriak-teriak kepada petugas. Bahkan sempat ada yang melempar batu mengenai kaca penjagaan,” Kata Kaposek Tangerang, Kompol Ewo Samono di lokasi kejadian. Dijelaskan Ewo, para napi yang berada di Blok B tak terima salah seorang rekannya Ahmad Satiri alias Gajul ikut dipindah ke Lapas lain. Kemudian mereka menggoyang-goyang pintu sel Blok B mememinta petugas agar tidak memindahkan Gajul. Selanjutnya, lanjut Ewo, berdasarkan pertimbangan akhirnya petugas mengembalikan Gajul ke tempat semula dan situasi di dalam Lapas kembali kondusif. “Pintu besi yang dirusak saat itu juga diperbaiki dan napi penghuni Blok B kembali masuk kamar,” tuturnya. Kalapas Pemuda 2A Muji Widodo menceritakan, Gajul merupakan napi kasus narkoba tangkapan Polres Tangerang Selatan. “Perannya begitu vital di balik tahanan tersebut, karena dia (Gajul, red) itu kepala sel," ujar Muji Widodo. Kata dia, para napi marah meminta agar Gajul tak dipindahkan. Mereka teriak - teriak kepada petugas Lapas. “Gajul punya pengaruh 50 persen di dalam sel," ucapnya. Menurut Muji, pihaknya melakukan pemindahan 30 napi untuk pengurangan isi Lapas. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi over kapasitas. Namun, tambah Muji, pemindahan yang baru terealiasi hanya 18 napi saja dan Gajul pun urung dipindahkan lantaran dapat menimbulkan kericuhan di dalam Lapas. "Dia ini memang sudah banyak kenal di dalam sel. Mereka juga saling kenal di luar. Sehingga banyak yang tidak terima kalau dia dipindahkan," tutup Muji. (mg-01)
Mau Dipindah, Napi Lapas Pemuda Ngamuk
Senin 11-09-2017,09:15 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :