TANGERANGEKSPRES.ID - Tidak lama lagi Kota Tangsel akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Rencananya Pilkada akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Biasanya, jelang Pilkada banyak terjadi gesekan, isu SARA maupuan berita hoaks lantaran beda dukungan. Agar hal tersebut tidak terjadi tertu perlu dukungan dari semua pihak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel berharap masyarakat menjaga kerukunan umat beragama jelang Pilkada mendatang.
Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, pihaknya mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan pilihan, perbedaan dukungan lantaran satu kelompok dengan kelompok lain.
"Saya imbau masyarakat untuk tetap menjaga silaturahim, menjaga persaudaraan, menjaga hubungan yang baik dengan semua elemen masyarakat," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (11/9/2024).
Rojak menambahkan, dalam Pilkada perbedaan pilihan menjadi hal biasa. Sehingga kita diharapkan dapat menjaga sikap sikap saling menghargai perbedaan politik, perbedaan calon masing-masing.
"Perbedaan agama, suku, ras, agama jangan sampai memecah belah persatuan saat Pilkada. Mari jadikan pilkada ini sebagai sarana untuk membangun ukhuwah wathanuiyah," tambahnya.
Rojak meyakini, proses demokrasi sudah melalui proses yang panjang, ada seleksi ditingkat partai dan masyarakat biarkan yang memilih sesuai keyakinan dan pilihan masing-masing.