"Kami di KIM, sesuai arahan pak Prabowo telah diberikan mandat untuk menentukan arah politik di Pilkada meskipun berbeda, ini adalah bukti nyata," ungkapnya.
Ia berharap, pasangan calon Airin-Ade dapat memberikan perubahan bagi pembangunan di Provinsi Banten, dan sekaligus dapat memberikan pembelajaran politik yang baik, bahwa perbedaan politik tidak diharamkan.
"Tetapi setiap perbedaan, saya meyakini ada jalan tengah dengan satu tujuan yaitu untuk kesejahteraan rakyat, bangsa, dan negara, dan itu cita-cita dari Partai Golongan Karya," jelasnya.
Bahlil mengaku, pencabutan dukungan terhadap Andra Soni-Dinyati merupakan bagian dari politik dinamis. Hal ini telah disampaikan kepada KIM atau KBM sebagai pengusung Andra Soni-Dimyati.
"Saya pikir pak Prabowo, pak Dasco sebagai tokoh besar di bangsa ini, dan ingin mengedepankan kemajuan bangsa, perbedaan tidak untuk selalu dibicarakan. Dukungan terhadap pasangan calon sampai saat ini masih berdinamika terus," tuturnya. (*)