Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ke Jepang membawa kabar menggembirakan. Salah satu perusahaan raksasa Jepang, Inochu, yang berencana berinvesitasi di Tanah Air.
Dia mengungkapkan, Incohu akan melakukan relokasi perusahaan ke Indonesia dari yang sebelumnya di Thailand. "Ini juga berita yang luar biasa membahagiakan kita, mereka akan pindahkan prosessingnya dari Thailand ke Indonesia," ujarnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (25/8).
Hanya saja, lanjut Susi, masih ada beberapa kebijakan yang memberatkan Itochu dalam relokasinya. Salah satunya berkaitan dengan pajak impor yang dikenakan Indonesia sebesar 7 persen.
Di Thailand, mereka memberikan insentif berupa kebebasan biaya impor. "Karena ternyata produk pengolahan itu kalau dari Thailand ke Jepang impor tarifnya 0, tapi kalau dari Indonesia kena 7 persen rata- rata. Jadi mereka minta ke pemerintah mereka sendiri untuk dinolkan, karena kalau tidak dari Indonesia akan berkurang keuntungannya 7 persen," jelas dia.
Saat ini, perusahaan asal negeri matahari terbit itu memang menargetkan pangsa pasarnya di Indonesia. Penyebabnya, jumlah penduduk Jepang setiap tahunnya menurun. Kondisi ini segendang sepenarian dengan anjloknya konsumsi ikan. Sementara Indonesia, kata Susi, dilihat sebagai pasar yang terus tumbuh jumlah penduduknya. Hal itu dianggap perlu didorong dengan peningkatan jumlah konsumsi ikannya.
"Mereka akan memperkuat cabang anak usahanya di sini yaitu PT Aneka Tuna untuk lebih membesarkan, bahkan mereka juga menargetkan pasarnya di indonesia, karena mereka merasa Jepang penduduknya berkurang, itu menterinya cerita. Jadi konsumsi produk perikanan Jepang pun menurun. Karena orangnya turun. Nah Indonesia orangnya tambah, tentu kebutuhannya pun makin tambah," pungkas Susi. (cr4/JPC)