Pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Banten ini mengingatkan warga yang menerima tangki septik untuk merawat dan membersihkannya secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik.
"Saya kembalikan kepada penerima manfaat, bagaimana septic tank ini benar-benar dimanfaatkan supaya bisa dirawat, supaya septictanknya berfungsi,” terangnya.
Pilar berharao, dengan program pembangunan tangki septik tersebut masyarakat Kota Tangsel semakin sehat, kotanya semakin maju, cerdas, dan modern.
"Tidak ada lagi pembuangan limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai atau got, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat," tutupnya.
Sementara itu, Kepala DCKTR Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, tahun lalu pihaknya telah membangun 1.803 septic tank di 6 kecamatan se-Kota Tangsel. "Tahun ini kita telah menyelesaikan pembangunan 662 septic tank," ujarnya.
Ade menambahkan, septic tank yang dibangun adalah jenis individual, sehingga 1 setiap septic tank hanya untuk 1 kepala keluarga (KK).
"Kalau lahannya ada dan posisinya dibawah dari permukiman, sebenarnya lebih bangus dibangun septic tank komunal. Kalau septic tank komunal itu 1 septic tank bisa untuk 15 rumah," tuturnya.
Menurutnya, di Kota Tangsel masih ada warga yang tidak punya septic tank karena, masyarakat banyak yang belum punya sanitasi dan gal tersebut lantaran kebiasaan serta tidak mampu.