"Maka peningkatan kapasitas ini penting untuk menambah pengetahuan regulasi, dan menjaga kode etik, integritas dan profesionalisme," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kontruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, Rahmat Hidayat mengatakan, tenaga ahli di Banten memiliki jumlah yang sedikit, bahkan tidak sedikit pihaknya mengambil jasa konsultan dari daerah lain seperti Jawa Barat, dan Lampung.
"Dengan Musprov II harapan kami Perkonindo dalam tumbuh dan mampu menjawab tantangan ke depan," katanya.
Ia menuturkan, melalui peningkatan kapasitas tenaga ahli, diharapkan para anggota dapat meningkatkan profesionalisme. Dengan begitu dapat terus bermitra dengan Pemprov Banten.
"Dengan meningkatkan profesionalisme para anggota, dari sisi kualitas outputnya harus terjaga, umur kontruksi juga terjaga, dan estetika budaya Banten kearifan lokal tentunya yang akan kita bawa," ungkapnya. (*)