Kata Jamela, seharusnya KPU Kabupaten Serang mencari kegiatan yang lebih bermanfaat, untuk bisa meningkatkan partisipasi pemilih.
"Katanya mau meningkatkan partisipasi pemilih, tapi masyarakat nya juga tidak tahu tahapan tahapan Pilkada, gimana nanti mau datang ke TPS. Harusnya, cari kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujarnya.
Hal senada disampaikan warga Kecamatan Cikande bernama Mita Alfani, dirinya tidak mengetahui adanya kegiatan peluncuran jinggel dan maskot yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Serang.
Ia juga menilai bahwa, kegiatan itu hanya menghambur-hamburkan uang, karena masyarakat tidak dilibatkan padahal tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Memangnya peluncuran jinggel dan maskot itu apa sih, saya jujur tidak tahu ada kegiatan tersebut. Menurut saya, hanya menghambur-hamburkan uang saja," katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin membantah, bila banyak masyarakat Kabupaten Serang yang tidak mengetahui.
Menurutnya, kegiatan peluncuran jinggel dan maskot itu hanya awalan saja, karena nantinya akan dilaksanakan sosialisasi tatap muka dan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat.
"Baru awalan saja, nanti selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi tatap muka, dan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat. Kemudian, acara kemarin berdasarkan data daftar hadir hampir dua ribu orang perwakilan dari 29 kecamatan dan unsur lainnya," katanya.