Optimalisasi Pelayanan, Direktur RSUD Kota Tangerang Diganti

Minggu 02-06-2024,09:50 WIB
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Sihara Pardede


TANGERANGEKSPRES.ID -  Direktur RSUD Kota Tangerang, dr O.U Taty Damayanti diganti. Kabarnya, saat ini jabatan Direktur RSUD Kota Tangerang digantikan dr Yusuf Alfian Geovanny yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

Ihwal rotasi jabatan tersebut dibenarkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin saat dihubungi Tangerang Ekspres, Sabtu, (1/6/2024).

Mantan Pj Bupati Aceh Jaya itu mengungkapkan, setelah dilakukan evaluasi, pihaknya melakukan penyegaran posisi jabatan. dr O.U Taty Damayanti yang sebelumnya Direktur RSUD Kota Tangerang digantikan oleh dr Yusuf Alfian Geovanny yang sebelumnya menjabat sebagai Sekdis DP3AP2KB. "Ya benar, jadi tukeran," ungkap Nurdin.

Dia mengatakan, Sertijab ini adalah bentuk tanggung jawab pimpinan kepada masyarakat. Menurutnya, rumah sakit sebagai benteng terakhir kesehatan, dengan demikian hendaknya kualitas pelayanan rumah sakit milik pemerintah Kota Tangerang ini terus ditingkatkan secara optimal.

Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan  kepada masyarakat secara optimal, kata Nurdin, perlu didukung oleh berbagai faktor, diantaranya kerjasama dan koordinasi seluruh manajemen rumah sakit yang dinahkodai oleh Direktur, kualitas dan kecukupan sumber daya manusia (SDM) dan  ketersediaan alat kesehatan (alkes) serta sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.

Dia mengatakan, pihaknya berupaya terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Tangerang secara prima. Tidak hanya dari pengadaan alat kesehatannya (Alkes), namun sumber daya manusia (SDM) nya pun dimaksimalkan dengan meningkatkan kedisiplinannya dalam melayani masyarakat termasuk dalam mengurangi rujukan.

"Kita terus berupaya meningkatkan kinerja di bidang kesehatan ini, dari SDM dan kelengkapan Alkes yang belum dimiliki RSUD. Misalnya, bedah jantung, saya ini sedang memproses satu dokter spesialis jantung konsuler yang bisa masuk ke Kota Tangerang. Ini sedang saya proses, saya sudah izinkan. Jadi kalau SDM-nya sudah ada kemudian alatnya kita beli," paparnya

"Insya Allah kita maksimalkan supaya rujukan itu dikurangi dan terus menurun. Semua sudah dianggarkan dalam APBD murni termasuk pengadaan alkes," sambungnya.

Rumah sakit milik pemerintah Kota Tangerang ini, lanjut Nurdin, berdasarkan data dari tahun ke tahun banyak memberikan rujukan. Pasalnya, RSUD tersebut tidak menuntaskan penanganan kesehatan secara mandiri.

"Saya sudah cek data-data dari tahun ke tahun jumlah yang di rujuk semakin meningkat. Oleh karenanya, hal itu akan kita kurangi," ujarnya.

Dia membeberkan, rotasi jabatan dilakukan tak hanya pada posisi Direktur RSUD Kota Tangerang, namun pada sejumlah jabatan administrator serta pengawas di lingkup Pemkot Tangerang. Pasalnya, serah terima jabatan (Sertijab) tersebut dilangsungkan di ruang Al Amanah, Puspemkot Tangerang, pada Jumat (31/5/2024) sore.

Dia menyebut, ada 35 pegawai jabatan administrator dan pengawas yang diangkat sekaligus dilantik terdiri dari 11 pegawai yang dirotasi, kemudian 19 pegawai yang mendapatkan promosi jabatan dan lima pegawai yang dikukuhkan jabatannya.

Dikatakan, pelantikan ini adalah bagian dari upaya kami untuk secara terus meningkatkan kinerja dan capaian organisasi, sekaligus memenuhi kebutuhan kepegawaian guna mengoptimalkan kinerja institusi," bebernya.

Nurdin menandaskan, rotasi dan promosi pegawai tersebut menjadi penting mengingat terdapat posisi dan jabatan kosong yang harus diisi agar penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan dapat terus optimal.

"Tentunya pelantikan akan selalu ada mengikuti kebutuhan organisasi yang ada, sehingga hal ini adalah sesuatu yang dinamis. Dan kami percaya, pelantikan ini dilakukan sesuai dengan mekanisme dan penilaian terhadap kemampuan masing-masing," tandasnya..

Nurdin yang pernah menjabat Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan, bahwa rotasi dan pengukuhan jabatan tersebut pun telah dilakukan koordinasi dan mendapatkan izin dari Kemendagri.

"Rotasi jabatan hal yang lumrah dalam pemerintahan. Dan ini sudah berdasarkan hasil koordinasi dan izin dari Kemendagri," tandasnya lagi.

Nurdin menekankan seluruh organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkot Tangerang dapat bekerja dengan kedisiplinan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku guna melayani masyarakat secara optimal. Terutama pegawai RSUD Kota Tangerang yang merupakan pelayan di bidang kesehatan sebagai benteng terakhir kesehatan masyarakat harus dapat bekerja dengan memberikan pelayanan secara prima.

"Kepada Direktur RSUD yang baru, saya berpesan agar selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dan masyarakat, jangan kecewakan masyarakat," pungkasnya.(*)

Kategori :