TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang menyebutkan, sepanjang program beasiswa dilaksanakan, tidak ada penerima beasiswa perguruan tinggi baik guru maupun siswa yang menambah semester.
Artinya, semua penerima beasiswa berhasil lulus tepat waktu tanpa menunda, baik yang S1 dengan delapan semesternya, maupun S2 dengan empat semesternya.
Sekretaris Dindikbud Kabupaten Serang Eeng Kosasih mengatakan, sepanjang program beasiswa ini dilaksanakan hanya ada satu penerima beasiswa, yang dinyatakan gugur karena meninggal dunia saat menimba ilmu di perguruan tinggi.
Selain itu, tidak ada lagi mayoritas 99 persen penerima beasiswa lulus tepat waktu tanpa ada yang menunda semester maupun melebihi semester.
"Hanya ada yang meninggal otomatis dinyatakan gugur, tapi ada satu penerima beasiswa karena urusan pribadinya jadi nunda. Namun, tetap kita dorong supaya bisa menuntaskannya agar tepat waktu, selain itu semuanya lulus tepat waktu," katanya kepada wartawan beberapa hari lalu, Jumat 31 Mei 2024.
Eeng mengatakan, apabila nantinya terdapat laporan bahwa ada penerima beasiswa yang tidak lulus tepat waktu, maka pembiayaannya akan diserahkan kepada orangtuanya masing-masing.
Tetapi, bisa saja pemerintah daerah membiayai penambahan semester itu, apabila kekuatan anggaran yang dimiliki dapat menampung pembiayaannya.
"MoU kami dengan perguruan tinggi itu lulus tepat waktu, yang S1 sampai delapan semester dan S2 itu empat semester, kalau ada yang lebih berarti menjadi tanggungjawab orangtuanya untuk membiayai anaknya sekolah. Kami bisa saja biayai penambahan semester itu, asalkan kekuatan anggaran kita mencukupi, tapi mudah-mudahan lancar tanpa masalah," ujarnya.