Dikatakan Ugun, akibat kejadian itu perangkat desa yang hendak mengikuti Bimtek tersebut dibatalkan, karena kemungkinan banyak yang masih trauma.
Sehingga, dari kejadian ini bakal menjadi bahan evaluasinya untuk kemudian kedepannya, lebih diperhatikan baik dari bus nya maupun kondisi sopirnya.
"Acara Bimtek nya dibatalkan, karena mereka masih trauma. Tapi, kedepannya ini menjadi evaluasi kami untuk lebih memperhatikan kondisi bus dan sopirnya, supaya kejadian ini tidak terulang kembali," ucapnya. (*)