Ekonomi Lesu, Ekspor Kepri Malah Meningkat

Rabu 16-08-2017,05:38 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Walau Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kelesuan, nilai ekspor dari provinsi itu malah meningkat. Selama Juli 2017 mencapai USD 1.002, 19 juta. Angka itu naik sekitar 23,69 persen dibanding bulan sebelumnya.Kenaikan ini disebabkan peningkatan ekspor minyak dan gas yang nilainya mencapai USD 305,92 juta atau naik sekitar 21,61 persen.

"Jadi sumbangan nilai ekspor migas kita itu sangat besar," kata kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Panusunan Siregar, sebagaimana yang dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group).
Selain sektor migas, ekspor yang ikut merasakan tren positif yakni non migas. Pada Juli 2017 mencapai USD 696,27 juta atau naik 24,63 persen dibanding Juni 2017. "Ekspor non-migas terbesar adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik. Nilainya lebih dari 198 juta dolar," katanya. Sementara total ekspor kumulatif Januari sampai Juli 2017 Kepri adalah USD 7.004,50 juta. Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-Juli 2016, maka kenaikannya10,94 persen. Yaitu, dari 6.313,98 juta menjadi 7.004,50 juta dolar Amerika. Naiknya nilai ekspor Januari-Juli 2017 disebabkan naiknya ekspor kumulatif migas sebesar 73,45 persen. Sedangkan untuk negara tujuan ekspor Kepri paling tinggi masih ke Singapura dengan nilai USD 510,96 juta. Lalu disusul Malaysia mencapai USD 65,27 juta atau naik 115,55 persen dari bulan sebelumnya. Tetapi secara kumulatif Januari-Juli, nilai ekspor terbanyak kedua ke Tiongkok dengan nilai USD 392,32 juta. Negara tujuan ekspor terbesar ketiga sampai dengan kesepuluh Kepri berturut-turut adalah Malaysia, Amerika Serikat, India, Rusia, Spanyol, Prancis, Jepang, Meksiko. "Kesepuluh negara tujuan ekspor Kepulauan Riau tersebut mempunyai peran sebesar 82,06 persen terhadap total ekspor Kepulauan Riau Januari-Juli 2017," katanya. (iil/jpg/JPC)
Tags :
Kategori :

Terkait