Lapak Hewan Kurban Bermunculan, DKP Akan Lakukan Pengawasan

Senin 13-05-2024,17:03 WIB
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Sutanto

 

 "Kalau sapi sudah ditandai di kupingnya itu sudah divaksin sebagai penunjuk bahwa sapi itu dinyatakan sehat,” sebutnya.

 

Senada dikatakan Baharudin, penjual hewan kurban di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, “Tiap tahun memang saya menjalani (menjual) hewan kurban di sini," kata Baharudin.

 

Dia juga mendatangkan sapi dari wilayah Bima, NTB. Sebab, sapi asal Bima layak dijual untuk hewan kurban. "Sapi asal Bima bagus-bagus," katanya 

 

Dia menjual sapi paling murah  Rp15 juta per ekornya. “Sapi yang saya jual sudah terjamin kesehatannya,” tandasnya.

 

Dia pun menyebut, tanda sapi yang layak disembelih memiliki ciri anggota tubuhnya yang sempurna, bergerak dengan lincah, merespons aktif terhadap bunyi, hingga bulu bersih atau tidak berdiri.

 

Insya Allah sapi yang kami jual sudah di vaksin dan sehat semua," pungkasnya.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menyatakan, Pemkot Tangerang akan melakukan pengawasan kesehatan hewan kurban secara masif mulai akhir bulan ini. Pasalnya, pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan mengantisipasi keberadaan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) dan anthrax.

 

“Kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara intensif di lokasi-lokasi penampungan dan penjualan hewan kurban yang ada di Kota Tangerang mulai akhir bulan ini sampai menjelang Iduladha nanti,” ujar Muhdorun.

Kategori :

Terpopuler