TANGERANGEKSPRES.ID - Di Kota Tangsel terdapat 9 potensi bencana yang perlu diwaspadai dan tidak jarang sering terjadi. Potensi tersebut dibagi dalam 3 kelas atau kategori, yakni sedang, rendah dan tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kots Tangsel Sutang Suprianto mengatakan, potensi bencana yang ada diwilayahnya mulai dari banjir, gempa bumi, tanah longsor, cuaca ekstrim, konflik sosial, epidemi, kegagalan teknologi, kekeringan dan kebakaran.
"7 bencana masuk dalam kelas risiko sedang dan 2 bencana kelas risiko rendah," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (21/3/2024).
Sutang menambahkan, dari 9 risiko tersebut bencana yang sering terjadi adalah banjir atau genangan air. Namun, banjir tersebut akan surut dalam waktu dalam waktu 2 sampai 3 jam kemudian.
"Rekapitulasi rerkait risiko bencana yang ada di Tangsel rata-rata kita ada di sedang," jelasnya.
Pada 2022 diwilayahnya terjadi 307 kejadian dan pada 2023 terjadi 130 kejadian bencana. "Tahun 2023 kejadian banjir ada penurunan siknifikan hanya 48 kejadian. Ada beberapa yang ditangani yakni pembangun drainise, tandon dan juga gotong royong bersih-bersih drainase," tambahnya.
Menurutnya, untuk mewaspadai terjadinya bencana pihaknya rutin melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat. Untuk edukasi kepada masyarakat anggaran ada di kelurahan dan BPBD.
Bahkan kita juga melakukan eduksi tanpa anggaran dan terutama di sekolah-sekolah," tuturnya.