Kades Cirarab Bagikan 4 Paket Steam

Senin 07-08-2017,08:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

LEGOK – Pemerintah Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, mempunyai cara pengelolaan dana desa yang sedikit berbeda dengan desa lainnya. Desa ini merealisasikan sebagian dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2017 itu untuk pemberdayaan masyarakat dengan usaha ekonomi mikro. Berdasarkan data, total Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Cirarab Tahun 2017 mencapai Rp1.326.530.382, dengan rincian pendapatan antara lain, dana desa dari APBN Rp805.691.158, alokasi dana desa dari APBD Kabupaten Tangerang Rp292.944.851, dana bagi hasil pajak daerah Rp202.851.185, dan dana bagi hasil retribusi daerah Rp22.564.243. Dana tersebut direalisasikan ke beberapa fungsi, yaitu bidang pembangunan desa Rp648.044.600, bidang penyelenggaraan pemerintahan desa Rp401.542.224, bidang pemberdayaan masyarakat Rp157.896.158, dan bidang pembinaan masyarakat Rp118.047.400. Kepala Desa Ciracab Hj Imas Rayulatifah mengatakan, pihaknya merealisasikan sebagian dana desa yang cair pada tahap I untuk memandirikan warga dalam dunia usaha, sehingga angka pengangguran menjadi turun. Selain itu, warga tidak melulu berstatus sebagai buruh pabrik. Beberapa waktu lalu, Imas telah menyalurkan 4 paket alat pencucian kendaraan bermotor roda dua, seperti mesin penggerak, tabung salju, selang, dan sebagainya. Lokasi cuci motor tersebut disebar di masing-masing wilayah Rukun Warga (RW). Desa Cirarab terdiri dari 4 RW dan 14 Rukun Tetangga (RT), sehingga terdapat 1 kelompok dalam 1 RW. Setiap kelompok penerima manfaat alat cuci motor ini terdiri dari 5 orang pemuda Karang Taruna. Alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat dan juga pembagian kelompok dilakukan sesuai kesepakatan pada musyawarah desa itu sendiri. “Mesin dan alat steam-nya sudah lengkap, tinggal menggunakan saja. Harga satu paket sekitar Rp10 juta. Tujuan untuk jangka panjang yaitu agar setiap kelompok memiliki kas, kemudian membentuk BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Sejauh ini kami belum punya BUMDes,” jelas Imas kepada Tangerang Ekspres, kemarin. Selain itu, pihak desa membantu para ibu-ibu yang berjualan dengan memberikan meja dan kursi, masing-masing sebanyak 27 buah. Ada juga beberapa pedagang penerima manfaat pengadaan gerobak dagang. “Kami juga berencana untuk pengadaan satu unit mesin sablon. Sehingga pemberdayaan usaha ekonomi mikro dapat diterapkan secara merata,” tandasnya. Sementara pada bidang pembangunan desa, tutur Imas, antara lain dialokasikan untuk betonisasi jalan di RT 003 RW 002, TPT di RT 002 RW 001, gorong-gorong di RT 003 RW 002, dan saluran pembuangan air limbah (Spal) di RT 003 RW 002. Selanjutnya, ada beberapa pos paving blok antara lain 2 titik di RT 001 RW 002, 1 titik di RT 001 RW 003, 1 titik di RT 002 RW 001, dan 1 titik di RT 004 RW 001. (mg-3)

Tags :
Kategori :

Terkait