Tahun Ini 87 Ruang Kelas di Tangerang Selatan Akan Ditambah

Kamis 01-02-2024,11:05 WIB
Reporter : Tri Budi Sulaksono
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID - Saat ini Kota Tangsel baru memiliki 157 SDN yang tersebar di 7 kecamatan.  Jumlah tersebut jauh berbeda dibanding SD swasta yang mencapai 184 sekolah.

Sedangkan untuk SMPN jumlahnya ada 24 dan tidak sebanding dengan SMP swasta yang mencapai 189 sekolah. Dengan jumlah tersebut artinya Kota Tangsel saat ini masih kekurangan SDN maupun SMPN dan berbagai langkah diambil untuk mengatasinya.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, untuk mengatasi kekurangan SMPN negeri pihaknya akan menambah ruang kelas untuk SD dan SMP tahun ini.

"Ada sekitar 87 ruang kelas yang akan kita tambah. Penambahan ini untuk memenuhi serta menjamin anak-anak bisa mengenyam pendidikan," ujarnya kepada wartawan seusai menghadiri Musrenbang Kecamatan Ciputat, Rabu (31/1/2024).

Pilar berharap penambahan ruang kelas dapat segera dilakukan sehingga dapat menambah kenyamanan anak-anak dalam mengenyam pendidikan di sekolah. "Segera mungkin akan kita mulai pembangunannya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, biaya penambahan ruang kelas dialokasikan melalui APBD 2024.

"Untuk tingkat SD lebih kita diprioritaskan pada revitalisasi pembangunan gedung sekolahnya. Rata-rata revitalisasi yang dilakukan yaitu membangun sekolah menjadi dua lantai," ujarnya.

Deden mengaku, penambahan ruang kelas dilakukan karena masih ada beberapa SMP yang menggunakan ruangan lain untuk kegiatan belajar mengajar.

“Sekarang ini masih ada sebagian sekolah yang masih menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan dua sif. Jadi solusinya menambah ruang kelas," jelasnya.

Selain melakukan pembangunan, Deden mengaku pihaknya juga telah membuat terobosan untuk memastikan lulusan SD melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Pihaknya telah bekerjasama dengan puluhan sekolah swasta pendamping tingkat SMP.

"Sekolah swasta ini kita siapkan untuk menampung lulusan SD yang tidak diterima di SMP negeri di Tangsel," tuturnya.

Menurutnya, melalui penunjukkan SMP pendamping tersebut pihaknya tentu memperbesar daya tampung SMP negeri. Dimana sekolah swasta yang terpilih sebagai SMP pendamping sudah lolos sesuai dengan standar Dindikbud.

"Jadi tidak semua SMP sebagai sekolah pendamping tapi, harus yang sudah MoU dengan kita," tuturnya.

Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangsel ini menuturkan, saat ini ada sekitar 69 SMP yang sudah MoU. Pihaknya membantu biaya pendidikan siswa sampai kelas 3 SMP. Tahun lalu ada ribuan lulusan SD yang akan mendapat bantuan pendidikan dan di sekolah swasta.

Bantuan biaya yang diberikan adalah Rp 1,8 juta per tahun per siswa. Pihaknya berharap bantuan biaya pendidikan ke sekolah swasta teraebut dapat membantu meringankan biaya pendidikan bagi orangtua.

Kategori :