TANGERANGEKSPRES.ID - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah II memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim di wilayah Provinsi Banten selama 1 minggu kedepan.
Pasalnya, saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Provinsi Banten.
Kepala BMKG Wilayah II Ciputat Hartanto mengatakan dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terukur di BSD Serpong Kota Tangsel (21.8 mm/hari), Kasemen Kota Serang (24.8 mm/hari) dan Cipanas Kabupaten Lebak (59.4 mm/hari).
"Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (29/1/2024).
Hartanto menambahkan, fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Bantem terjadi lantaran beberapa hal. Mulai dari menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.
"Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan," tambahnya.
Selain itu, juga terbentuknya pola belokan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa sehingga menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin dan memicu memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.
Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi Hujan Sedang-Lebat di wilayah Provinsi Banten. Periode 30 sampai 31 Januari 2024 sebagian besar Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, sebagian besar Kabupaten Lebak, sebagian besar Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangsel.