PANDEGLANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang menerjunkan tim untuk menangani keluhan ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tak kunjung cair selama bertahun-tahun di dua Desa di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang. "Tim dari Dinas Sosial sudah turun ke Kecamatan Sindangresmi untuk melakukan pencocokan data," kata Kepala Dinas Sosial Sutoto kepada wartawan di kantornya, Rabu (8/11/2023). Menurut Sutoto, Kementerian Sosial RI sudah memberikan instruksi, agar Dinas Sosial segera menindaklanjuti persoalan tersebut dengan syarat data KPM nya sudah valid. "Ini ada semacam mis komunikasi, jadi data ini tidak sesuai, kemudian terjadi perubahan sistem di Kementerian Sosial. Kemudian, kami mengirimkan surat Bupati melalui Kementerian Sosial dan langsung di respon," ungkapnya. Sutoto menyampaikan, salah satu yang menjadi penyebab tak turunnya bantuan tersebut, karena tidak dilakukannya pencocokan dan pemutakhiran data KPM di 2 Desa tersebut akibat adanya pergantian operator Desa. "Kayanya belum di update datanya, karena saya mendapat informasi jika ada pergantian operator Desa, ini mungkin salah satu penyebabnya," ujar dia. Salah seorang KPM di Desa Campaka Warna, Sarbini mengatakan, dirinya telah menerima informasi bahwa tidak cairnya bantuan tersebut, disebabkan karena seluruh data KPM yang ada di dua desa hilang dari DTKS. "Kami selaku penerima manfaat BPNT tidak mencairkan bantuan tersebut selama tiga tahun dari tahun 2021, katanya data kami hilang di Kementerian Sosial, tidak tahu apakah betul-betul hilang atau dihapus, padahal kami sangat membutuhkan bantuan tersebut," terang Sarbini. Menurutnya, para KPM tersebut pernah melakukan pertemuan dengan pemerintah setempat, dan pemerintah menyatakan akan bertanggung jawab atas hilangnya data tersebut. "Alasannya data kami hilang di Kementerian Sosial, itu sudah diketahui juga oleh Desa dan Kecamatan, bahkan kami juga pernah ada pertemuan di Desa Sindangresmi, bu Kadis juga hadir, katanya siap bertanggung jawab dan mereka memohon untuk tidak meramaikan dulu, katanya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial," ungkapnya. Dikatakan Sarbini, para KPM merasa bingung harus meminta hak tersebut kepada siapa lagi, sebab pemerintah Desa sampai Dinas Sosial sudah mengatakan seperti itu. Para KPM juga merasa dibohongi bahwa hal tersbeut akan cepat diselesaikan, namun tidak ada informasi lanjutan. "Kalau masyarakat tinggal bingungnya, harus kemana lagi memohon agar bantuan ini cair, karena pihak yang berwenang pun sudah menyatakan seperti itu, katanya tidak akan lama, ternyata sampai menginjak tahun ketiga belum cair juga,"ujarnya. Sarbini menyampaikan, pihaknya berharap agar pihak berwenang bisa menyelesaikan persoalan tersebut, sebab kondisi perkonomian masyarakat setempat sedang memasuki masa paceklik. Sementara itu, Camat Sindang Resmi, Muklis Mukhlis Aripin membenarkan, adanya data KPM BPNT di dua desanya hilang, pihaknya juga terus melakukan upaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat. "Iya betul ada di dua desa, yaitu Desa Sindangresmi dan Desa Campaka Warna itu hilang datanya, memang kejadian itu sudah ada sebelum saya menjadi Camat di Sindang Resmi, kalau tidak salah dari tahun 2021 katanya, itu hanya KPM pada Program BPNT saja, kalau PKH itu masih aman," ucap Mukhlis.(*) Reporter : A Fadilah
Dinsos Pandeglang Telusuri Hilangnya Ratusan Data KPM
Rabu 08-11-2023,16:14 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :