7 Tahun Sampah Ditumpuk di Belakang Pasar

Senin 24-07-2017,07:43 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PASAR KEMIS-Warga perumahan Taman Buah, Desa Sukamantri mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung di belakang pasar liar, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis. Selain menggunung, disaat cuaca tertentu, mereka juga mengeluhkan aroma tidak sedap tercium warga. Pantauan Tangerang Ekspres, kondisi lahan tidur milik pengembang itu kondisi mirip dengan lokasi TPSA Jati Waringin. Setiap hari, selain sampah dari pasar liar, sampah juga datang dari berbagai tempat yang dibuang menggunakan sejumlah armada kendaraan bak terbuka berplat hitam. Menurut informasi, sampah itu dikelola oleh oknum warga yang menguasai pasar liar. Warga sangat menyesalkan oknum pengelola pasar liar itu tidak bertanggungjawab dan hanya menumpuk sampah-sampah di belakang pasar yang berbatasan dengan pemukiman warga perumahan Taman Buah Sukamantri. " Kadang saat-saat tertentu baunya berhembus ke pemukiman warga. Baunya sangat busuk," ujar Hamzah kepada Tangerang Ekspres, Minggu (23/7). Pihak UPT DLHK, Roup saat dikonfirmasi membenarkan adanya tempat pembuangan sampah ilegal, dan banyak mendapatkan keluhan dari warga. Pihaknya sudah berusaha menemui penanggungjawab pasar dan sampah liar tersebut, namun pengelola tersebut sulit ditemui dan selalu menghindar. Pihak UPT DHLK hanya ingin memastikan tanggungjawabnya soal sampah-sampah yang menggunung tersebut. Roup mengatakan, pihak pengelola pasar dan sampah liar itu harus bertanggungjawab. Bahkan ketika dicek ke lokasi pembuangan sampah liar ini, diketahui sudah tujuh tahun ditumpuk. Berdasarkan pantauan di lokasi, dirinya memperkirakan pengangkutan sampah itu bisa mencapai lima puluh truk sampah. " Coba bayangkan jika sampah itu diangkut? Setidaknya harus menggunakan lima puluh armada truk sampah. Siapa yang bertanggungjawab? Seharusnya pengelola jangan cuma mengambil retribusinya saja tapi mengabaikan tanggungjawab. Kasihan warga kena imbasnya akibat tumpukan sampah tersebut." Kata Roup saat ditemui di lokasi.(JKW)

Tags :
Kategori :

Terkait