TANGERANG -- Kondisi halaman SD Negeri Sidoko 1, di Kampung Paridan, Desa Sidoko, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, lebih rendah dari jalan di depan sekolah tersebut. Alhasil, halaman SD Negeri Sidoko 1 seperti menjadi kolam penampungan air setiap turun hujan. Tentu hal itu, mengganggu aktivitas kepala sekolah, guru dan murid. Kepala SD Negeri Sidoko 1 Edi Cahyadi mengatakan, banjir pun disebabkan karena saluran air di halaman sekolah sangat kecil. Hanya berukuran lebar sekitar 10 centimeter dan kedalaman 10 centimeter. "Dan pastinya, juga karena halaman sekolah lebih rendah sekitar 30 centimeter dari jalan di depan SD Negeri Sidoko 1," kata Edi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/11). Menurut Edi, solusi penanganan genangan air di SD Negeri Sidoko 1 antara lain, pengurukan halaman sekolah. Sebab, kalau lantai ruangan sekolah masih sedikit lebih tinggi dari jalan di depan sekolah. Kemudian, solusi penanganan genangannair di SD Negeri Sidoko 1, yaitu membuat saluran air yang berukuran lebih besar dari yang tersedia sekarang. "Saluran air bisa pakai u-ditch yang lebih besar. Kenapa u-ditch? Karena saluran air beton ini ada tutupnya, jadi tidak membahayakan murid terperosok ke saluran air," kata Edi. Selain itu, ungkapnya, persoalan lain SD Negeri Sidoko 1, adalah seluruh ruangan kelas 1 sampai 6 sudah mengalami kebocoran. Jadi, atap SD Negeri Sidoko 1, sudah perlu direhab. Menurutnya, saat ini, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum bisa dialokasikan untuk merehab gedung sekolah. Edi berharap, dua persoalan SD Negeri Sidoko 1 itu, dapat diselesaikan secara bertahap setelah dirinya baru dua bulan bertugas di sekolah tersebut. (zky)
Setiap Hujan, SDN Sidoko 1 jadi Kolam Penampungan Air
Kamis 17-11-2022,15:04 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :