Ustad Ajak DKM Data Kios Penjual Tramadol

Selasa 20-09-2022,13:55 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG -- Beredar video seorang pria menggunakan kaca mata mengundang aktivis remaja, pemuda, dewan kemakmuran masjid (DKM) atau siapapun berkumpul, Kamis malam (22/9). Tujuannya, untuk mendata kios-kios yang menjual hexymer dan tramadol secara bebas. Kemudian, pria itu pun mengajak melakukan aksi dengan berorasi di depan kios-kios yang menjual hexymer dan tramadol secara bebas, Sabtu (24/9). "Saya berani bertanggung jawab. Aksi tersebut tidak ada anarki. Semua orang bisa merekamnya, menyebarkannya ke sosmed. Nanti biar netizen yang menilainya terkait dengan peredaran obat-obat tersebut. Dalam hal ini, di daerah Sepatan apa dan bagaimana," kata pria itu, dilihat dari video berdurasi 2 menit 39 detik, yang diterima wartawan, Selasa (20/9). Dalam video itu, dirinya pun menegaskan, peredaran bebas obat hexymer dan tramadol sudah tidak bisa dibiarkan. "Mereka merauk keuntungan. Sedangkan, generasi kita yang babak belur. Generasi kita pada blo'on (bodoh) gara-gara efek obat obat tersebut yang disalahgunakan, karena dijual secara liar. Demikian," tutupnya. Diminta menanggapi video tersebut, Sekretaris Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Provinsi Banten Hasan mengungkapkan, pria dalam video itu adalah Ustad Fadil Yusuf, temannya yang masih tokoh masyarakat, di Desa Tanah Merah, Kecamatan Sepatan Timur. "Yang bikin beliau mengutuk keras, pelaku penjual hexymer dan tramadol sampai berani buka di dekat Pondok Pesantren Al Multazam, Sepatan. Sangat miris. Makanya, seandainya para ulama tidak bergerak menumpas ini, generasi kita mau di bawa kemana? Bahaya sekali," ujarnya. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait