Hoaks Gerus Kredibilitas Media Profesional

Kamis 20-07-2017,07:11 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA-Berita bohong atau lebih dikenal sebagai hoak, saat ini telah menggerus kredibelitas media-media yang profesional dan kompeten di mata masyarakat. Berbagai informasi hoak yang disebarkan telah mampu menghasut dan mengadu domba sejumlah elemen bangsa. Jika tidak dilawan, hoak dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut terungkap dalam diskusi terbuka yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang di Gedung Serba Guna (GSG) kawasan Pemkab Tangerang, kemarin. Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mengatakan, wartawan memiliki tanggung jawab mengedukasi masyarakat dalam memberikan informasi yang benar kepada maayarakat tentang keberadaan hoak. Sebagai wartawan profesional, katanya, sudah seharusnya menjalankan fingsinya sebagai pencerah tehadap berbagai persoalan yang dirasakan masyarakat, termasuk dalam menerima berita. "Jurnalis memiliki tanggung jawab yang lebih penting yaitu mengedukasi masyarak atau dengan memberikan dan meyajikan berita yang benar. Wartawan juga dapat memberi pemahaman kepada masyarakat luas melalui medianya untuk memberikan edukasi tentang hoak," ujarnya. Menurut Sangki, melalui kegiatan deklarasi anti hoak yang di pelopori oleh Jaringan Wartawan dan Masyarakat Anti Hoak, dapat menjadi gerakan besar dalam memerangi hoak. "Semua elemen, baik wartawan, masyarakat, pelajar, pemerintah dan swasta bersama sama untuk peduli terhadapa pemberitaan hoak yang sifatnya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat dapat memberikan informasi kepada melalui Jawara untuk nantinya beita hoak tersebut diidentifikasi dan akan kembali disebarkan berita yang sesuai fakta," ujar Sangki. Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif mengapresiasi langkah PWI Kabupaten Tangerang yang menyelengarakan deklarasi anti hoak dan melaksanakan Karya Latih Wartawan (KLW). Menurut Sabilul, berita hoak secara nyata menggerus media profesional, sehingga tepat dilakukan perlawanan melalui gerakan bersama memerangi hoak. "Saya berharap wartawan sebagai ujung tombak untuk bisa mengajak, menginformasikan dan mengkalrifikasi isu-isu yang masuk," ujarnya. Sabilul menegaskan, pihak kepolisian akan terbuka dan dengan senang hati menerima laporan laporan mengenai berita yang dianggap hoak untuk diselidiki pihaknya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangeang Iskandar Mirsyad mengatakan, melalui KLW yang diselenggarakan PWI Kabupaten Tangerang akan dapat meningkatkan mutu dan kualitas para wartawan dan membentuk wartawan menjadi lebih profesional dan bersertifikat. "Kami sangat menyambut baik ide PWI Kabupaten Tangerang, sehingga akan ada wartawan wartawan baru yang lebih profesional," tuturnya.(mg-14).

Tags :
Kategori :

Terkait