Dewan Minta Pemkot Jemput Bola Vaksin Hewan Ternak

Jumat 08-07-2022,03:24 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANGERANG, TANGERANGEKSPRRES - Perayaan Hari Raya Idul Adha sebentar lagi. Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban sudah merambah di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto menganjurkan Pemkot Tangerang melakukan jemput bola terkait vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban Turidi mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah ini, Kota Tangerang menjadi salah satu wilayah yang tingkat penyebaran PMK nya tertinggi se-Provinsi Banten. "Karena vaksin kan penting buat daya tahan tubuh hewan ya, jadi saya pikir Pemerintah Kota Tangerang kalau perlu jemput bola ya. Karena hampir semua pedagang mengeluh dikarenakan tidak bisa menjual sapi besar," kata Turidi, saat ditemui di ruangnya, Kamis (7/7/2022). Politisi dari Partai Gerindra ini meminta Dinas Ketahanan Pangan melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Pertanian terkait bantuan vaksin untuk hewan ternak yang terjangkit PMK. "Jadi sebaiknya pemkot melalui dinas Ketahanan Pangan berkoordinasi dengan Kementan terkait vaksin ini," kata Turidi. Dia menegaskan, Pemkot Tangerang melalui instansi terkait dan organisasi perangkat daerah yang ada di wilayah harus aktif dan masif melakukan pengawasan secara keseluruhan ke tempat-tempat penjualan sapi atau penggemukan. "Jadi pemerintah melalui perangkat di wilayah kelurahan harus woro-woro sama warga berupaya mengawasi agar hewan yang dipotong itu dalam kondisi yang sehat, bergizi, dan tidak sakit," tandasnya. Diberitakan sebelumnya, sebanyak 825 hewan ternak di Kota Tangerang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mendapati 825 ekor hewan kurban terjangkit PMK itu di 9 kecamatan. DKP mencatat dari 825 hewan ternak itu paling banyak di Kecamatan Cipondoh yaitu sebanyak 348 ekor Kemudian, 150 ekor di Kecamatan Ciledug, di Kecamatan Periuk didapati sebanyak 114 ekor, sementara di Kecamatan Karang Tengah sebanyak 90 ekor, sebanyak 61 ekor di Kecamatan Neglasari, di Kecamatan Pinang didapati sebanyak 39 ekor, lalu 13 ekor di Kecamatan Benda, di Kecamatan Karawaci 9 ekor, dan 1 ekor di Kecamatan Cibodas, serta 1 ekor di Kecamatan Benda. Kendati demikian, dari ratusan hewan yang terjangkit PMK tersebut, sebanyak 507 ekor telah dinyatakan sembuh dan sisanya sebanyak 286 ekor masih terjangkit. "Tingkat persentase kesembuhannya mencapai 61,45 persen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Abduh Surahman. Abduh menegaskan, masyarakat juga tidak usah khawatir berlebihan karena PMK pada hewan tidak menular kepada manusia dan dagingnya masih dapat dikonsumsi asalkan dimasak sesuai dengan anjuran pemerintah.(raf)

Tags :
Kategori :

Terkait