Desa Banyu Asih ‘Buka-bukaan’ Daftar Penerima BLT Dana Desa

Selasa 28-06-2022,14:46 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID -- Mewujudkan keterbukaan, pemerintah Desa banyu Asih Kecamatan Mauk menempel daftar nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Sebanyak 143 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa 2022 di pajang di papan pengumuman. Kepala Desa Banyu Asih Ahmad Hariri mengatakan, penempelan daftar penerima BLT Dana Desa dimaksudkan agar warganya mengetahui nama-nama penerima BLT Dana Desa. "Di desa kami, sebanyak 143 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa 2022. Daftar nama KPM ditempel di papan pengumuman. Dan juga, kami serahkan ke Badan Permusyawaran Desa (BPD) sebagai unsur perwakilan masyarakat," kata Hariri kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID di ruangan kerjanya, Selasa (28/6). Hariri menjelaskan, warga yang menjadi sasaran sebagai KPM BLT Dana Desa adalah keluarga yang belum pernah menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) pusat via Kantor Pos Indonesia 2020 sampai 2022. Kemudian, keluarga dengan kategori stunting, dikarenakan desanya termasuk desanya dengan angka kasus stunting yang masih tinggi. "Informasi tentang stunting dari pihak kader kesehatan kecamatan," jelasnya. Lalu, warga yang menjadi sasaran sebagai KPM BLT Dana Desa adalah keluarga jompo tunggal dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu, yang kehidupannya tidak ditanggung kerabat ataupun keluarga. "Berikutnya adalah kepala keluarga dengan sakit menahun di luar sebagai penerima PKH dan BPNT," jelasnya. Hariri menambahkan, penetapan daftar KPM BLT Dana Desa berdasarkan hasil Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), tentang validasi, finalisasi dan penetapan data penerima BLT Dana Desa, yang dihadiri Ketua BPD, Ketua LPM, Ketua RW se-Desa Banyu Asih, Ketua RT se-Desa Banyu Asih dan tokoh masyarakat. "Tak lupa, saya memohon maaf, bila ada keterlambatan penempelan daftar nama penerima BLT Dana Desa di kantor desa. Sebab petugas yang merekap data-data penerima bansos ini, baru sembuh sakit," pungkasnya. (zky)

Tags :
Kategori :

Terkait