KOTA TANGERANG; TANGERANG EKSPRES - Jajaran Tim Polda Metro Jaya menggelar reka ulang alias rekontruksi peristiwa pembunuhan terhadap BS korban pembunuhan di pinggir Jalan Tol Tangerang - Merak kawasan Green Lake, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (1/6) lalu. Diketahui, mayat BS bermula ditemukan Satpam Komplek kawasan Green Lake yang sempat membuat geger warga sekitar. Dua tersangka yakni berinisial FR (21) ditemani kekasihnya berinisial DF (18) mengeksekusi korban berinisial BS (19) yang merupakan warga Karawaci,. BS diketahui tercatat seorang siswa yang masih duduk di kelas 2 salah satu SMK di Tangerang. Hal ini dikatakan sang ayah Sanudin. Kedua pelaku ini memeragakan sebanyak 34 adegan reka ulang untuk menghabisi nyawa BS. Kanit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Widi Irawan mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya hanya memeragakan 22 adegan reka ulang, namun ada tambahan 12 reka ulang. "Ada 34 adegan rekonstruksi. Jadi yang tadinya ada sekitar 22 adegan ternyata ada tambahan 12 adegan rekonstruksi lagi," ujar Kompol Widi Irawan, usai reka ulang di pintu tol Green Lake, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (3/6/2022). Kompol Widi mengatakan, kedua pelaku memeragakan di 3 titik lokasi. Reka ulang pertama sampai kelima yaitu di sebuah rumah kontrakan, saat itu kedua pelaku merencanakan aksi keji itu. Kemudian reka ulang keenam hingga kesepuluh di wilayah Perumahan Fortune RT 04/05 Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug,. Reka ulang seterusnya berada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yaitu di kawasan Green Lake, Kecamatan Karang Tengah. Lokasi itu dipinggir Tol Tangerang-Merak. Kompol Widi memastikan BS yang masih tercatat siswa kelas 2 di salah satu SMK di kota Tangerang ini meninggal pada saat adegan ke 21, yaitu tersangka FR memukul kepala korban menggunakan martil atau palu sebanyak 3 kali. "Adegan ke 21 dipastikan BS meninggal lantaran kepalanya dipukul menggunakan martil sebanyak 3 kali. Korban setelah di pukul kemudian diseret ke dalam dengan cara didorong," tukasnya. Menurut keterangan visum, kata Kompol Widi, kematian BS itu didasarkan karena benturan di kepalanya yaitu dipukul menggunakan martil. Namun reka ulang yang paling menonjol adegan ke 31. Kedua pelaku yang sudah meninggalkan korban, kemudian kembali lantaran belum merasa yakin kalau korban telah meninggal. Kemudian pelaku menggorok leher korban menggunakan pisau cutter. Tak sampai disitu, kedua pelaku belum puas, mereka melukai wajah korban menggunakan pisau cutter itu. "Jadi pada saat itu korban sudah meninggal tetapi pelaku dateng lagi untuk memastikan kematian korban itu dengan menggorok leher dan melukai bagian wajah korban. Ada 2 pisau cutter yang digunakan pelaku untuk melukai korban," ungkapnya. Kompol Widi menambahkan, usai menghabisi BS, kedua pelaku sebelum meninggalkan korban, mereka mengambil telepon selular, dompet dan STNK sepeda motor milik korban. "Kedua pelaku sempat mengambil barang milik korban yaitu hape, dompet dan STNK motor korban," pungkasnya.(raf)
BS, Siswa Kelas 2 SMK itu Dimartil 3 Kali Hingga Tewas
Jumat 03-06-2022,16:02 WIB
Editor : admin
Kategori :