Sebanyak 212 turis China mendarat di Bandara International Hang Nadim Batam. Kedatangan gelombang pertama wisatawan mancanegara itu merupakan sebagian dari total 1.700 wisman yang direncanakan ke Batam.
Para wisman diangkut dengan penerbangan perdana Lion Air yang telah dipersiapkan selama 3 bulan menggunakan pesawat Lion Air Boeing 737-900 ER JT 2733. Penerbangan perdana mengangkut 212 wisatawan asal Changsha China ke Batam.
Public Relations Manager Lion Air Group Andy menjelaskan, sebelum mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pesawat yang membawa wisatawan tersebut terbang langsung selama 4,5 jam dari China pada Kamis dini hari.
Mereka disambut dengan acara welcome dance. Pembukaan rute ini merupakan kerjasama Lion Air dengan PT Eco Indo Travel, perusahaan perjalanan wisata di bawah naungan Jetwings Group yang baru saja resmi beroperasi di Batam bulan Mei lalu.
"Selama bulan Juli ini, sudah dijadwalkan tiga penerbangan dari China ke Batam atau total enam penerbangan pulang pergi. Selanjutnya Agustus delapan penerbangan pulang pergi. Dan dengan kapasitas maksimal Boeing 737-900 sebanyak 212 penumpang akan kami maksimalkan,” jelas Andy dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7).
Selain kota Changsa, pintu penerbangan langsung untuk secondary city juga dibuka di China seperti Wuhan, Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai. Keenam kota itu dianggap memiliki potensi pasarnya besar, jumlah penduduknya besar dan daya belinya besar.
Penambahan direct flight, khususnya dari Changsa ke Batam ini sangat menggembirakan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Turis China itu besar sekali. Angka outbondnya menembus lebih dari 120 juta per tahun. Jadi perlu ada pola perjalanan yang membuat mereka ringkas. Kalau mereka transit-transit kan agak repot, nurunin barang. Jadi mereka dibuat singkat,” kata Arief. (cr1/JPG)