TANGERANG-Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menghadapi permasalahan serius terkait sampah. Berbagai kendala baik teknis maupun kebijakan masih dihadapi dalam mengelola sampah. Wacana untuk menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah menjadi salah satu solusinya. Hal tersebut dikemukakan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam forum diskusi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan pihak swasta, di Pendopo Bupati Tangerang, kemarin. Zaki mengatakan, Pemkab Tangerang masih mencari formula yang ideal dalam hal pengelolaan sampah. Cara yang digunakan dalam mengelola sampah saat ini, dianggap belum maksimal menangani probelamatika sampah. "Kita masih mencari bentuk pengelolaan dan menejemen sampah yang tidak melanggar aturan, tapi ramah lingkungan dan juga mempercepat pengelolaan sampah. Baik itu pola kerjasama Pemkab dengan swasta maupun Pemkab dengan BUMD," ujarnya. Dalam diskusi tersebut mengemuka sejumlah kendala dan persoalan yang akan ditindaklanjuti, yakni saat ini belum ada peraturan konkret dari pemerintah pusat terhadap pengelolaan sampah di daerah. Padahal dengan adanya peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat, akan menjadi pedoman pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan mengelola sampah. Zaki juga melihat, peran BUMD selama ini tidak dimaksimalkan dalam hal pengelolaan sampah. Padahal menurutnya, BUMD dapat berpartisipasi dalam mengelola sampah dan menjadikan sampah sebagai industri. "Terakhir, belum juga adanya satu kepastian mengenai teknologi yang bisa dipergunakan," ujarnya. Dalam diskusi itu juga diketahui, aturan terkait pengelolaan sampah masih terbentur pada aturan-aturan yang sulit diterapkan di daerah. Usai diskusi, Pemkab berencana mengirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup, untuk dapat menerbitkan aturan-aturan, khusus terkait pengelolaan sampah di daerah. Pihaknya juga meminta pemerintah pusat untuk menerbitkan aturan khusus BUMD bersama pemerintah daerah dapat mengelola sampah. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, setiap harinya terdapat 1700 kubik sampah diangkut dari seluruh daerah di Kabupaten Tangerang. "Dari 1700 kubik sampah yang tersebar di seluruh Kabupaten Tangerang, yang bisa kita angkut dengan menggunakan armada hanya 800 sampai 900 kubik perharinya," ujarnya. Syaifullah mengatakan, jumlah volume sampah yang sebenarnya masih lebih besar dari data DLHK. Pasalnya, dia meyakini, masih ada sampah yang masih tersimpan di rumah-rumah warga dan belum dibuang ke tempat-tempat pembuangan sampah.(mg-14)
Sampah Masih jadi Masalah Serius
Kamis 13-07-2017,08:53 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :