SEPATAN TIMUR –Sejumlah warga mendatangi Kantor Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Minggu (1/11). Warga meminta transfaransi soal bantuan sosial dan layanan publik di Desa Lebak Wangi. Camat Sepatan Timur Asep Nurman Jaenudin mengatakan, pihaknya sudah menerima puluhan orang massa aksi. Dikatakanya, massa aksi yang mebawa alat peraga diantaranya mobil komando, pengeras suara dan spanduk meminta penjelasan soal berbagai kegaduhan di lingkungannya. “Dalam oransinya, mereka menuntut pengusutan dugaan perbuatan melawan hukum oknum perangkat Desa Lebak Wangi,” kata Asep, kepada Tangerang Ekspres. Mantan Sekretaris Kecamatan Mauk ini menjelaskan, aspirasi yang disampaikan massa aksi antara lain, pertama pendataan dan pembagian bantuan sosial (bansos) dianggap tidak merata serta tebang pilih. Ke dua, didapati Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) tidak mendapatkan manfaat. “Karena tidak memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sejenis kartu ATM untuk penarikan dana bantuan,” jelas Asep. Ke tiga, pelayanan publik dalam hal pengurusan Akte Jual Beli (AJB) tanah maupun sertifikat berbiaya tinggi hingga puluhan juta. Ke empat, terdapat dugaan penyelewengan honorium kader Posyandu Desa Lebak Wangi. Atas dasar itu kata Asep, aspirasi warga akan ditampung. Nanti BPD secara resmi akan mengirim surat kepada dirinya terkait penyampaian aspirasi massa aksi. BPD memfasilitasi pengumpulan data warga yang belum pernah menerima bansos dari sumber manapun. “Saya akan mengadakan forum audiensi antara kepada kepala desa, perangkat desa dan pendamping PKH terkait persoalan bantuan sosial, didampingi Kapolsek dan Danramil,” paparnya. Sementara itu, saat ingin dikonfirmasi Tangerang Ekspres di kediamannya, Kepala Desa Lebak Wangi Nesin tidak ada. “Pak Kades sedang berobat,” kata Usin, adik Nesin, di kediaman orang nomor satu di Desa Lebak Wangi ini. (zky/din)
Massa ‘Geruduk’ Kantor Desa Lebak Wangi
Selasa 03-11-2020,02:55 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :