SETU-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel masih menunggu dana untuk pembelian alat pelindung diri (APD). Dana tersebut telah diusulkan oleh KPU Banten untuk membeli APD bagi 9 KPPS di di setiap TPS yang seluruhnya berjumlah 2.963 TPS. Sekretaris KPU Kota Tangsel Fajar Baskaradi mengatakan, biaya pembelian APD petugas KPPS berasal dari KPU pusat dan yang mengusulkan KPU provinsi. "Jumlahnya dari KPU Tangsel dan prosesnya oleh KPU provinsi dan pusat," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (14/10). Fajar menambahkan, dana yang diperlukan difasilitasi KPU pusat, jumlahnya di atas Rp 3,5 miliar dari yang digunakan untuk rapid test PPDP dan sekarang LBH tinggi karena beda peruntukannya. "KPU RI tau jadwal tahapan pilkada dan kapan dananya akan turun," tambahnya. Masih menurutnya, dana tersebut nantinya hanya untuk membeli APD, yakni sarung tangah, masker, face shield. "Kita yang pasti regulasi dari KPU RI. Kalau soal rapid tes direncankan iya tapi, olihat kedepannya. Kemungkinannya akan lakukan rapid dan mudah-mudahan covid-19 segera hilang," tuturnya. Kita ketahui, pada Pilkada Tangsel tahun ini KPU Tangsel mendapat dana Rp 67 miliar dari Pemkot. Dan diberi anggaran Rp3,5 miliar yang bersumber dari APBN untuk pengadaan APD. “Beda, jadi kalau dari APBD Rp67,2 miliar khusus untuk berlangsungnya Pilkada. Itu sudah cair, tapi kalau yang Rp3,5 miliar dari APBN untuk APD,” ujar Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro. (bud)
Rp 3,5 M Dana untuk APD Belum Cair
Kamis 15-10-2020,04:22 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :