Banten Berpotensi Petir dan Angin Kencang

Rabu 14-10-2020,04:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Badan Metrologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Tangerang meminta warga waspada. Sebab mulai Oktober hingga Februari 2021 sudah memasuki musim hujan. Intensitas hujan diprediksi mulai sedang hingga tinggi. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Tangerang Urip Setiyono mengatakan, fenomena La Nina di Samudera Pasifik dapat berdampak pada anomali cuaca. Berujung pada bencana hidrometeorologi di Indonesia termasuk Tangerang. Ia memaparkan, dampak La Nina bisa menyebabkan peningkatan frekuensi curah hujan. Artinya hujan akan lebih deras dari biasanya. Anomali cuaca diperkirakan mulai mereda pada Januari hingga Februari 2021. Pada periode tersebut diperkirakan puncak musim penghujan. "Badai La Nina memang berpengaruh. Khususnya di Banten itu berpengaruh. Untuk badai dan petir kita akan berikan peringatan dini. Peringatan ini kita sebar ke berbagai media sosial dan grup WhatsApp yang kita miliki dimana tergabung berbagai elemen warga termasuk wartawan," ujarnya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Selasa (13/10). Ia memaparkan, cuaca dalam sepekan kedepan pada pagi hari berawan. Ia memaparkan, pada Selasa (13/10) hujan ringan terjadi di Kecamatan Muncang, Cibeber, Lebakgedong, Ciputat, Serpong dan Curug. Untuk siang harinya, hujan dengan intesnitas sedang terjadi di Kecamatan Muncang, Lebakgedong, Cibeber, Serpong, Ciputat, Curug, dan Tigaraksa. "Suhu udara rata-rata mulai 22 hingga 33 derajat celcius. Di mana kelembaban udara berkisar 60 hingga 95 persen. Arah angin bertiup dari arah utara hingga barat daya dengan kecepatan 5 sampai 30 kilometer per jam," katanya. Sutiyono mengungkapkan, warga diminta waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Terutama di Kabupaten Lebak bagian tengah dan selatan. "Waspada juga potensi gelombang tinggi di Selat Sunda bagian selatan. Perairan selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten," ujarnya. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait