Jaga Ekosistem, PT Doulton Tanam Mangrove 

Senin 28-09-2020,03:00 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

MAUK - PT Doulton terus konsisten melakukan program penanaman mangrove. Kali ini perusahaan yang memproduksi keramik tersebut, menanam 2000 mangrove jenis Bakau atau Rhizophora stilosa di Ketapang Urban Akuakulltur di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, kemarin. “Penanaman mangrove ini bisa meningkatkan kualitas lingkungan yang sejuk, asri dan rindang khususnya Ketapang Urban Akuakulltur,” ujar HRGA Director PT. Doulton Sudarmaji. Sudarmaji mengatakan, program penanaman mangrove salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR)yang dilakukan oleh PT Doulton. Kenapa dipilih salah satunya dalam bentuk penghijauan adalah karena Fiskars Group sebagai induk PT Dulton, memang telah mewajibkan kepada seluruh perusahaan dibawahnya untuk terus meningkakan keperdulian terhadap lingkungan. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian, tanggung jawab, dan komitmen Fiskars Group terhadap lingkungan dalam mengurangi efek pemanasan global, serta menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi Indonesia di masa depan,” jelas Sudarmaji. Sudarmaji juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk berbagai perusahaan yang berada di Tangerang , untuk turut peduli terhadap kondisi alam dengan upaya penghijauan dimulai dari lingkungan sekitar terdekatnya. “Kami menyadari bahwa untuk mewujudkan kelestarian lingkungan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pihak pemerintah semata, tetapi membutuhkan kepedulian dari semua elemen masyarakat termasuk pihak perusahaan,” jelasnya. Sementara itu,  Kepala Balai Budidaya Air Tawar dan Air Payau Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang,  Hari Mahardika mengaku, mengapresiasi upaya sejumlah pengusaha termasuk PT Doulton dalam membatu pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan. “Ini merupakan langkah positif dan peduli kepada lingkungan pantai agar ekosistem tetap terjaga,” kata Hari. Menurut Hari dibangunnya kawasan Ketapang Urban Akuakulltur ini, selain untuk menjaga agar tidak terjadi abrasi juga untuk sebagai ajang pembelajaran dan wisata bagi masyarakat tentang mangrove. “Berbagai upaya untuk menahan hantaman ombak tersebut diantaranya dengan memasang turap tapi tidak maksimal, karena pada waktu tertentu angin kencang menyebabkan gelombang tinggi. Namun upaya terbaik adalah dengan menanam bibit bakau karena akarnya dapat menahan gelombang dan dapat juga berguna untuk perkembangbiakan ikan, makanya keberadaan Ketapang Urban Akuakulltur sangat penting,” jelasnya.(mas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait