PKM Bambu Apus Tak Bisa Diagnosa DBD

Sabtu 08-07-2017,05:18 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Puskesmas Bambu Apus, Pamulang, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel untuk segera menyediakan fasilitas laboratorium. Pasalnya, belum genap dua bulan beroperasi banyak pasien yang memerlukan fasilitas laboratorium. Kepala Puskesmas Bambu Apus drg. Siti Nurmah mengatakan, pertama buka pelayanan Puskesmas Bambu Apus melayani 10 sampai 20 pasien tiap hari. “Sekang pasien bisa mencapai 50 sampai 60 per hati,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (7/7). Drg Siti mengatakan, pasien yang datang hampir memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui atau menentukan diagnosa. Lantaran belum memiliki laboratorium, dokter tidak bisa mendiagnonsa pasien secara mendalam. Misalnya, tes darah. Apakah pasien dimaksud mengidap penyakit DBD, typus atau penyakit lainnya. “Lantaran tidak punya laboratorium, kita terpaksa merujuk pasien ke Puskesmas Benda Baru sebagai puskesmas induk,” tambahnya. Pemeriksaan laboratorium penting karena pasien yang datang rata-rata sudah demam tinggi. Dimana pasien yang demam selama tiga hari wajib dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal. “Saya berharap Diskes segera melengkapai fasilitas laboratorium di Puskesmas Bambu Apus,” ungkap alumni Universitas Trisakti, Jakarta Barat ini. Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga Bambu Apus, Puskesmas Bambu Apus membuat pelayanan home visit. Ini merupakan layanan yang mendatangi rumah warga yang sakit atau tidak bisa datang ke puskesmas lantaran sebab yang jelas dan masuk akal. Seperti, sakit parah, lansia, stroke dan lainnya. Petugas akan mengunjungi warga apabila ada laporan dari warga atau anggota keluarga pasien. Setelah dilakukan perjanjian waktu, petugas akan mendatangi rumah warga. Jika tidak bisa ditangani akan dirujuk ke puskeskas Benda Baru atau RSU Tangsel. “Layanan home visit dilakukan pada jam kerja. Pasien tidak mungkin dibawa ke puskesmas Bambu Apus lantaran belum memiliki ruang rawat inap,” tuturnya. Puskesmas Bambu Apus meulai beroperasi tanggal 15 Mei 2017. Pengoperasian ini sudah lama ditunggu warga Bambu Apus lantaran jika mau berobat harus ke Puskesmas Benda Baru. Warga yang datang berobat rata-rata sudah berusia lanjut. Puskesmas Bambu Apus dibangun dua lantai dan dilengkapi dengan ram (tangga untuk jalan blankar). Di lantai dua terdapat ruang inap dan bisa untuk merawat 9 pasien. Di lantai satu terdapat layanan poli umum, paru, gigi, KIA, persalinan , laboratorium farmasi dan UGD. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait