KNPI Sepatan Timur Bagikan Takjil

Kamis 14-05-2020,03:53 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SEPATAN TIMUR -- Dewan Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) bersama Karang Truna, Ormas LMP, kepolisian, PMI dan penggiat Sosial Sepatan Timur, sosialisasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua, sambil membagikan masker, sabun dan takjil, di perempatan Jalan Raya Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, kemarin. Sebelumnya mereka menyelenggarakan kegiatan serupa, di Jembatan Baru Kedaung Desa Kedaung Barat Kecamatan Sepatan Timur, yakni perbatasan antara Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang, Senin (27/4) lalu. Andri Sepriadi, pengrus DPK KNPI Sepatan Timur mengatakan, merasa bangga bisa ikut memberikan bantuan ke masyarakat, walaupun hanya masker, sabun. Dan takjil untuk berbuka puasa. Ia berharap masyarakat tetap di rumah dan menghindari kerumunan lebih dari lima orang. "Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar. Dan semoga apa yang diberikan kami bermanfaat buat masyarakat," kata Andri Sepriadi, yang akrab disapa Ahong, disela-sela kesibukannya. Di tempat yang sama, Cavit, anggota DPD KNPI Kabupaten Tangerang, mengungkapkan akan selalu mendukung DPK KNPI Kecamatan Sepatan Timur. Apalagi kegiatan yang dilakukan berhubunganbdengan aksi sosial, diantaranya membagi-bagikan masker, sabun dan takjil. "Sekaligus membantu pemerintah mensosialisasikan PSBB jilid dua," ujarnya. "Buat kawan-kawan DPK KNPI beserta para organisasi kepemudaan di Kecamatan Sepatan Timur, tetap semangat untuk membantu masyarakat. Semoga ini menjadi amal kebaikan kalian semua," pungkasnya. Madi, pengendara sepeda motor, mengucapkan terima kasih kepada DPK KNPI Sepatan Timur dan rekan-rekan, sudah memberikan masker, sabun dan takjil. "Masker dan sabun sangat berguna saat pandemi Covid-19 ini. Takjil juga membantu kami yang berpuasa tapi, masih dalam perjalanan di jalan," ucap Madi, salah seorang warga Kecamatan Sepatan Timur. Madi menyebutkan, kegiatan itu sedikit membantu warga pada masa pandemi Covid-19. "Kalau ada setiap hari. Pasti sangat membantu. Meskipun dari organisasi yang berbeda," ujarnya. Menurut Madi, tradisi gotong-royong warisan nenek moyang harus digalakan lagi. Salah satunya tradisi gotong royong menolong orang lain. "Beban kalau dipikul bersama, akan terasa ringan," kata Madi, pungkasnya. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait