Truk Tanah Langgar PSBB, Malam Makin Banyak Beroperasi

Senin 11-05-2020,02:30 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Truk tanah tetap beroperasi di tengah penerapan PSBB. Suasana jalan raya yang sepi dimanfaatkan para pengemudi truk membawa muatan melebihi kapasitas. Akibatnya banyak jalan di Kota Tangerang rusak. "Pada malam hari pertama pelaksanaan PSBB tahap dua, ada lebih dari 700 truk proyek atau pengangkut tanah yang melintas. Hal ini mengakibatkan banyaknya jalan rusak dan berisiko menimbulkan kecelakaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar. Ada enam titik check point di Kota Tangerang yang difokuskan ke kendaraan truk bermuatan tanah. Diantaranya di Jalan Thamrin, Imam Bonjol, Gatot Subroto, Daan Mogot, HOS Cokroaminoto dan Raden Fatah. Menurut Wahyudi, keenam titik tersebut menjadi fokus perhatian karena menjadi jalan utama perlintasan keluar masuknya kendaraan ke Kota Tangerang. Dikatakan, para petugas menindak tegas para pengendara kendaraan truk bermuatan besar dengan kapasitas melebihi 8,5 ton yang masih memasuki wilayah PSBB Kota Tangerang untuk segera putar arah meninggalkan Kota Tangerang. “Larangan angkutan umum antarkota dan pariwisata saja sudah diberlakukan, apalagi truk bermuatan besar. Alhamdulillah, setelah adanya penertiban, kendaraan truk yang ingin memasuki wilayah PSBB Kota Tangerang berangsur berkurang,” ungkapnya. Pemkot berharap, ini menjadi perhatian para pengembang yang lalu-lintas proyeknya melintasi Kota Tangerang yang mengakibatkan rusaknya beberapa ruas jalan di Kota Tangerang. Rusaknya jalan telah mengakibatkan kecelakaan dan korban jiwa. “Dalam enam bulan terakhir, angka kecelakaan di Kota Tangerang mencapai 63 kasus dengan total korban jiwa 16 orang. Jadi tidak hanya berdampak pada kerusakan jalan, tapi juga hilangnya nyawa orang lain,” tegasnya. Berdasarkan data Dishub Kota Tangerang, tingkat kepatuhan pengguna jalan terhadap aturan PSBB di wilayah Kota Tangerang, dari 263.394 kendaraan yang melintas, hanya 2.296 kendaraan yang tidak mematuhi PSBB, diantaranya truk - truk proyek. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo mengutarakan, Kota Tangeranng menjadi lintasan kendaraan menuju lokasi proyek pembangunan seperti ruas Tol Kunciran - Bandara (JORR II), Bandara Soekarno-Hatta dan pengembang PIK II. Dikatakan Decky, pihaknya mendukung pembangunan yang saat ini sedang dilakukan. Namun, para pengembang dapat membantu penanganan kondisi jalan yang mengalami kerusakan di wilayah Kota Tangerang. "Agar hasil pembangunan dapat dirasakan bersama oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang," tutup Decky. (raf)

Tags :
Kategori :

Terkait