Anggaran Pemkot Defisit, Hibah KONI Dipending, KNPI dan Pramuka Cair 25 Persen

Senin 04-05-2020,04:17 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang mengalami defisit anggaran. Dampaknya sejumlah kegiatan dihentikan, termasuk pencairan dana hibah. Anggaran yang ada sebagian besar dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengakui, pencairan dana hibah dipending terlebih dahulu hingga situasi dan kondisi kembali normal. “Semuanya ditunda, sampai keuangan daerah kembali normal. Kalau dipaksakan dalam waktu dekat tidak mungkin karena saat ini kondisi keuangan Pemkot Tangerang sedang defisit. Jadi bagi penerima hibah diminta untuk bersabar,”ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres, Sabtu (2/5). Herman menambahkan, saat ini Pemkot Tangerang sedang fokus dalam penangan virus corona. Apalagi, sekarang banyak masyarakat yang terdampak. Maka itu, selama wabah corona belum berakhir, dana hibah dipending sementara waktu. "Kita tidak tahu kapan ini berakhir, karena kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi kapan akan selesai. Kami juga selaku Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan agar masalah ini cepat selesai. Selain itu kami meminta masyarakat untuk ikuti aturan dan anjuran pemerintah agar virus corona bisa ditangani dengan cepat,"papar Sekda yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Tangerang. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Engkos Zarkasyie menjelaskan, untuk pemberian dana hibah kepada KNPI, Pramuka, dan KONI akan dipending. "Saat ini kondisi keuangan daerah sedang defisit, sehingga dibutuhkan rasionalisasi anggaran. Untuk itu, Dispora akan mengkaji ulang soal pencairan dana hibah karena kondisi keuangan daerah," tuturnya. Ia mengungkapkan, untuk KNPI dan Pramuka kemungkinan besar bisa dicairkan sebesar 25 persen dari anggaran hibah yang diberikan. Sedangkan untuk KONI tidak bisa dicairkan, mengingat anggaran KONI cukup besar dan tidak bisa dicairkan seperti KNPI dan Pramuka. "Maka itu kami sedang lakukan kajian, kondisi seperti ini bukan kemauan kita tetapi memang harus kita jalani. Saat ini yang mungkin bisa dicarikan jika itu disetujui adalah KNPI dan Pramuka, dua organisasi tersebut anggarannya tidak terlalu besar. Tetapi kalaupun bisa tidak bisa full dari anggaran hibah yang seharusnya diberikan,"tutupnya. (ran)

Tags :
Kategori :

Terkait