Stok Beras Masih Aman, Ketersediaan Pangan Dasar Stok 11 Komoditas Aman

Senin 27-04-2020,03:09 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA - Kementerian Pertanian mengklaim stok beras hingga Mei 2020 tetap aman dengan memperhatikan stok yang ada mencapai 3,5 juta ton ditambah perkiraan produksi hingga 12,4 juta ton. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penanganan Covid-19 tetap diiringi dengan kesiapan ketahanan pangan agar 260 juta masyarakat Indonesia memiliki jaminan ketersediaan makanan. Dia menyebut dari neraca pangan nasional, pemerintah menyiapkan tiga skenario guna mengetahui stok beras hingga Mei 2020. Secara optimistis dengan stok 3,5 juta ton, produksi pada masa panen diperkirakan mencapai 12,4 juta ton. “Ada produksi 1 juta stok yang di Bulog dan di penggilingan kurang lebih menjadi 15 juta lah,” katanya dalam siaran virtual BNPB, Minggu (26/4). Adapun kebutuhan konsumsi masyarakat sejak Februari - Mei diperkirakan mencapai 7,6 juta ton. Artinya dengan keberadaan sekitar 15 juta ton beras, dia memprediksi stok akhir hingga Mei mencapai 8 juta ton. Sementara itu, secara moderat dengan stok beras mencapai 3,5 juta ton dan produksi hanya sekitar 11 juta ton serta konsumsi Februari - Mei menjadi 7,9 juta ton, maka stok tersisa kurang lebih mencapai 7 juta ton di akhir Mei. Sementara itu, secara pesimistis dia menyebut stok 3,5 juta ton ditambah prosuksi masa panen hingga 11,2 juta serta perkiraan kebutuhan selama Februari - Mei 2020 mencapai 8,3 juta, maka stok di akhir Mei masih tersisa hingga 6 juta ton pada akhir mei. “Stok bulan puasa dan Idulfitri masih cukup terkendali, dan ini kami falidasi ke daerah,” ujarnya. Kementan telah melakukan pemantauan secara objektif dan melalui satelit dengan memastikan data dengan video conference lebih dari 400 kepala daerah di kabupaten kota. “Sampai 3 bulan ke depan ketersediaan beras kita masih akan terjadi.” jelasnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menjamin ketersediaan stok bahan pangan jelang ramadan. Tak hanya itu, ia juga meminta agar harga bahan pangan terkendali. "Pastikan bahwa distribusi logistik, kelancaran produksi itu betul-betul tidak ada hambatan di lapangan," ujar Jokowi awal pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Syahrul Yasin Limpo menyatakan neraca 11 komoditas pangan dasar masih stabil untuk menunjang kebutuhan masyarakat di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19. Ke 11 komoditas pangan dasar tersebut adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir. Adapun, lanjutnya, ketersediaan empat komoditas yang masih bergantung dari impor juga telah dijaga. "Semua [ketersediaan 11 pangan dasar]aman terkendali. Stok pangan kami, khusunya beras, cukup aman dan cukup terkendali," katanya. Yasin menyampaikan pihaknya sempat menemukan beberapa tantangan dalam meningkatkan ketersediaan daging sapi, daging kerbau, dan gula pasir. Pasalnya, negara pemasok komoditas tersebut melakukan protokol penguncian yang membuat arus barang tersendat. Namun demikian, Yasin berujar pihaknya mencatat komoditas tersebut mulai masuk pasar domestik mulai dari 2-3 minggu yang lalu. "Gula pasir kurang lebih 250.000 ton sudah tersedia."(bis/cnn)

Tags :
Kategori :

Terkait