Ketua MPR Minta Jokowi Tuntaskan Janji Kampanye Ketimbang Pindahkan Ibu Kota

Presiden Joko Widodo diminta untuk menuntaskan janji-janji kampanyenya ketimbang berwacana untuk memindahkan ibu kota. Apalagi, jika itu dilakukan dalam waktu dekat.Kata Ketua MPR Zulkifli Hasan, janji kampanye Jokowi khususnya di infrastruktur belum dituntaskan. Misalnya, pembangunan tol di Jawa dan Sumatera yang ditargetkan rampung tahun depan. Belum lagi rencana proyek pembangkit listrik 35 ribu MegaWatt, sarana irigasi, pertanian, dan masih banyak lainnya dengan pendapatan negara APBN yang terbatas. "Jadi saya kira fokus itu dulu lah. Kalau ada cita-cita pemindahan ibu kota kapan-kapan boleh lah. Kapan-kapan ya," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6). Sejatinya dia setuju dengan wacana pemindahan ibu kota mengingat Jakarta yang sudah teramat padat penduduknya. Idealnya pun katanya ibu kota tidak dicampur dengan puaat bisnis. Akan tetapi, jika harus direalisasikan pada 2018 atau 2019 seperti kata Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), menurutnya tidak mungkin bisa dilakukan. Apalagi, pendapatan negara di dalam APBN tidak lah besar. Sementara untuk memindahkan ibu kota, pasti membutuhkan dana yang besar. Khususnya untuk membangun infrastruktur penunjang di kota tersebut. "Makanya kapan-kapan, ya nanti-nanti (memindahkan ibu kotanya)," pungkas Zulkifli. Sebelumnya, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku pihaknya sudah menuntaskan kajian tentang pemindahan ibu kota. Kata dia, pemindahan ibu kota tersebut bisa dilakukan pada 2018 dan 2019. (dna/JPG)