SUKABUMI--Sebanyak 450 unit rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Sukabumi rusak akibat gempa. Data ini merupakan pembaharuan data terbaru yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Enam kecamatan yang terdampak gempa adalah Kabandungan, Kalapanunggal, Cidahu, Cikidang, Parakansalak dan Ciambar. '' Di Kalapanunggal ada sebanyak 280 rumah rusak di enam desa,'' ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan, Rabu (11/3). Sementara di Kabandungan sebanyak 129 unit rumah rusak dan 334 warga mengungsi. Selanjutnya di Cidahu 23 rumah, Cikidang 11 rumah, Pakaransalak enam rumah, dan Ciambar 1 rumah. Eka menerangkan, BPBD telah membuka 5 tenda. Tenda itu berada di Kalapanunggal sebanyak satu unit dan di Kabandungan empat tenda. Prioritas kebutuhan warga saat ini yakni makanan siap saji dan air bersih. Di sisi lain kata Eka, untuk menentukan masa tanggap darurat akan rapat terlebih dahulu. Sehingga belum bisa menentukan sampai kapan. Di Kecamatan Kalapanunggal, sebanyak 410 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa. Namun ratusan rumah ini masih harus diverifikasi terkait tingkatan kerusakan baik ringan, sedang, dan berat. "Dari enam desa yang terdampak, tercatat ada 410 unit rumah rusak hingga Rabu (11/3) siang," ujar Camat Kalapanungal Arif Solihin kepada wartawan. Verifikasi ulang akan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) Kabupaten Sukabumi. Sehingga nantinya akan dihasilkan data yang valid dan akurat. Menurut Arif, tidak ada warga yang mengungsi ke tenda pengungsian yang disiapkan pemda. Sebab warga banyak yang tinggal sementara di rumah kerabatnya. Pada Rabu, kata Arif, aparat Polri dan TNI membantu evakuasi puing bangunan yang roboh terkena gempa. Di sisi lain bantuan yang sudah datang berasal dari BPBD dan Dinas Sosial yakni tenda, tenaga medis dan obat-obatan. Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono menambahkan, petugas gabungan sudah dikerahkan sejak Selasa malam baik BPBD, TNI, dan Polri. "Petugas membantu evakuasi reruntuhan karena ada yang tidak bisa dilakukan secara manual dan dilakukan dengan alat berat," kata dia. Bantuan untuk korban bencana lanjut Adjo sudah dikirim seperti tenda, selimut dan makanan siap saji serta obat-obatan. Proses pendataan kerusakan terus dilakukan agar tidak simpang siur. Diakui Adjo, kerusakan terbanyak berada di dua kecamatan yakni Kalapanunggal dan Kabandungan. Namun kerusakan terbanyak hanya ringan dan sedang, sementara sebagian kecilnya rusak berat. "Belum ada penetapan tanggap darurat bencana. Sebab saat ini penanganan masih bisa dilakukan dengan maksimal," kata Adjo. Gempa dengan magnitudo 4,9 SR (sebelumnya 5 SR) bersumber di Sukabumi terjadi pada Selasa (10/3) sore sekitar pukul 17.18 WIB. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisuka (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa berada di 6.89 LS, 106.62 BT dan pusat gempa berada di darat 13 kilometer timur Laut Kabupaten Sukabumi. Gempa itu dengan kedalaman 10 Kilometer.(rep)
Enam Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa
Kamis 12-03-2020,03:47 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :